KOMPAS.com - Jika kamu termasuk siswa yang bisa mendaftar melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022, jangan sia-siakan kesempatan ini.
Meski kamu termasuk siswa berprestasi, namun jika melakukan kesalahan saat proses pendaftaran SNMPTN 2022 akan memperkecil peluang lolos diterima di kampus incaranmu.
Di berbagai kesempatan, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menekankan agar siswa yang mendaftar SNMPTN 2022 harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan.
Merangkum dari laman Ruang Guru, Sabtu (22/1/2022), ada beberapa kesalahan yang bisa dilakukan siswa saat mendaftar SNMPTN 2022. Yuk cari tahu apa saja 9 kesalahan yang bisa saja terjadi dalam proses pendaftaran SNMPTN.
Baca juga: IDAI: Orangtua Jangan Ragu Izinkan Anak Ikut Vaksinasi Covid-19
Perlu kamu ketahui bahwa seluruh tahap pendaftaran SNMPTN sangat penting. Mulai dari pembuatan akun LTMPT, pengisian PDSS, hingga proses pendaftaran SNMPTN. Namun masih banyak yang menganggap sepele tahap pengisian data diri. Akibatnya, data yang dicantumkan tidak valid.
Pada tahapan pendaftaran SNMPTN tidak hanya dilakukan siswa tetapi juga pihak sekolah. Siswa dan sekolah harus saling berkoordinasi agar tidak terjadi kesalahan. Lebih baik jangan menyerahkan seluruhnya kepada sekolah, kamu juga harus mencari tahu dokumen yang diperlukan dari sekarang.
Selama tahapan SNMPTN 2022, kamu wajib memantau informasi resmi dari LTMPT. Jangan hanya mengandalkan informasi dari guru maupun teman. Kamu wajib melihat semua ketentuan, syarat, tahapan pendaftaran, hingga jadwal SNMPTN hanya di laman resmi atau media sosial LTMPT.
Baca juga: Dua Dosen IPB Masuk dalam Top 100 Ilmuwan Indonesia
Pihak LTMPT sudah berulang kali mengungkapkan, dari pelaksanaan SNMPTN tahun-tahun sebelumnya, banyak siswa yang tidak lolos karena mengunggah foto tidak sesuai ketentuan. Apabila LTMPT mengharuskan foto formal, maka wajib mengunggah foto formal, bukan foto selfie. Perhatikan juga ketentuan warna latar belakang foto yang harus digunakan.
Selain menggunakan nilai rapor, untuk mendaftar ke SNMPTN juga wajib memenuhi sejumlah ketentuan dan kualifikasi lainnya. Bagi kamu yang mendaftar ke jurusan Seni dan Olahraga, kamu wajib menyertakan portofolio.
Siswa wajib mencantumkan kemampuan atau hasil karya terbaik di portofolio. Jangan sampai kamu membuat portofolio asal-asalan atau tidak sesuai dengan jurusan yang dipilih. Selain itu, pahami syarat portofolio yang ditetapkan oleh masing-masing jurusan agar tidak ada kesalahan.
5. Tidak melakukan analisis nilai rapor
Penilaian utama SNMPTN adalah berdasarkan nilai rapor. Sebelum memilih jurusan dan mendaftar SNMPTN, sebaiknya menghitung nilai rata-rata rapor untuk memaksimalkan peluang lolos. Lihat nilai rapormu dari kelas 10, bukan hanya nilai di kelas 12 saja.
Penting untuk kamu melakukan analisis nilai rapor untuk membuat prediksi kelulusan. Jika nilai rapor kamu konsisten naik dengan nilai rata-rata tinggi, maka ada kesempatan untuk memilih jurusan favorit dengan keketatan tinggi. Namun apabila nilai rapor biasa-biasa saja, lebih baik memilih jurusan dengan persaingan aman atau yang tidak banyak diminati.
Baca juga: Akademisi Telkom University: Pengembangan Metaverse di Indonesia Butuh 3 Hal Ini
Bagi siswa yang sering juara lomba, sertifikat kejuaraan tersebut dilampirkan saat mendaftar SNMPTN. Sertifikat prestasi ini bisa jadi bahan pertimbahan untuk menembus SNMPTN serta nilai tambah dari peserta lainnya.
7. Asal pilih jurusan