Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Belajar Siti, Siswa SMA Peraih Medali Emas Kompetisi Sains Nasional

Kompas.com - 25/01/2022, 16:35 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Siti Komariah, siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Cimahi, berhasil meraih medali emas di Kompetisi Sains Nasional (KSN) Tingkat Nasional Tahun 2021.

Siti menjadi siswa pertama dari Kota Cimahi yang meraih medali emas di KSN 2021. Atas raihan tersebut, Siti juga berkontribusi mengantarkan Jawa Barat (Jabar) menyabet peringkat II nasional di ajang KSN yang dulu bernama Olimpiade Sains Nasional (OSN).

Raihan tersebut, ungkap Siti, tak lepas dari peran dan dukungan sekolah. Ia pun berterima kasih kepada guru pembimbingnya, Eri Riabudiarty.

"Beliau support banget dan menjadi fasilitator terbaik antara aku dan sekolah. Apa yang dibutuhkan, aku konsultasikan sama beliau dan beliau konsultasikan kepada kepala sekolah," tuturnya seperti dirangkum dari laman Disdik Jabar.

Baca juga: Cara Belajar Jan Meyer, Peraih IPK Tertinggi ITB 2021

Belajar lebih giat selama pandemi

Siti pun mengaku senang atas prestasi yang ia capai. "Perasaannya senang pasti. Apalagi untuk Cimahi, ini baru pertama kali dan bisa jadi pembeda. Jadi, aku senang bisa bawa nama harum Cimahi," ungkapnya.

Siti bercerita, sebelumnya ia pernah meraih medali perunggu di KSN Tingkat Nasional Tahun 2020. Meski sudah meraih medali, namun dirinya bertekad untuk tak berpuas diri.

"Karena, menurutku, kita jangan berpuas diri sama satu hal. Harus tetap cari lagi pelajaran yang baru karena di atas langit masih ada langit. Jadi, harus tetap jalan, jangan berpuas diri," ujarnya.

Awal keikutsertaannya, Siti dan peserta KSN lainnya terpaksa menunda kompetisi karena saat itu pandemi baru saja menyebar di Indonesia.

Sehingga, saat sekolah "diliburkan", alih-alih bersantai, ia justru memanfaatkan pandemi untuk belajar lebih giat.

"Selama pandemi, aku manfaatin belajar untuk mengejar ketertinggalan. Awalnya yang belajar hanya 3-4 jam, lalu meningkat dan konsisten. Itu kuncinya," kata siswa kelas XII IPS 3 tersebut.

Baca juga: 7 Tanda Anak Cerdas dan Berpotensi Punya IQ Tinggi

Terapkan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari

Menurut Siti, semua menjadi lebih mudah dipelajari jika memiliki ketertarikan dalam bidang tersebut.

"Aku suka banget karena ekonomi ada di kehidupan kita sehari-hari. Jadi, aku tertarik mempelajari itu. Buat aku, ekonomi bisa dipelajari untuk kehidupanku. Pokoknya, asyik dan enjoy aja gitu," tuturnya.

Ilmu yang didapat dari pelajaran ekonomi tersebut pun ia amalkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Dari hal keuangan, aku terapin di kehidupan sehari-hari. Gimana cara mengatur uang, terus uang enggak boleh cash, aku investasikan di reksadana," ungkap siswa yang bercita-cita melanjutkan pendidikan ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tersebut.

Baca juga: Orangtua, Ini Dampak Bila Sering Memarahi Anak Saat Belajar

Dukungan sekolah 100 persen

Siti mengaku bahwa capaiannya ini didapat karena sekolah mendukung 100 persen para siswanya untuk menggapai prestasi.

Selain memberikan fasilitas penunjang dan mengoptimalkan pembinaan, pihak sekolah pun mendukung seluruh kebutuhan siswa saat berkompetisi, mulai dari pemberian laptop hingga pemenuhan kuota internet.

Kepala SMAN 1 Cimahi, Maman Jajat mengatakan, dukungan 100 persen tersebut merupakan komitmen sekolah mengantarkan siswanya menuju kesuksesan.

"Sekolah berperan penting mendesain potensi siswa agar berkembang secara optimal," ucapnya.

Prestasi yang diraih siswanya pun tak lepas dari persiapan yang telah dilakukan.

"Jika ingin sukses, ada 4 langkah yang harus dilakukan. Yaitu persiapan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Untuk KSN, kita sudah persiapan. Sejak siswa kelas X, sudah kita saring," terangnya.

Setelah penyaringan, lanjutnya, siswa yang terpilih dikelompokkan dan dibina oleh tim pengelola/pembina KSN yang terdiri dari guru-guru.

Baca juga: Beasiswa S1 Jepang 2022: Kuliah Gratis, Tunjangan Rp 18 Juta Per Bulan

"Dengan kerja sama semua guru, kita lakukan pengorganisasian untuk pembentukan jadwal dan pembinaan tambahan. Setelah pelaksanaan hasilnya bagus, kita langsung evaluasi untuk strategi tahun depan harus seperti apa," jelasnya.

Ia pun mengajak seluruh siswa di Jabar agar mengenal potensi diri dan menjadi pembelajar seumur hidup.

"Harus belajar di mana saja dan di mana jadi. Harus menjadi manusia long life learner, sepanjang hayat jadi pembelajar dan tak ada batasan waktu untuk belajar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com