Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Mahasiswa Salah Pilih Jurusan, Prof. Nizam: Kini Bisa Belajar di Luar Prodi

Kompas.com - 05/02/2022, 15:34 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Penentu kelulusan siswa di SNMPTN tak hanya nilai rapor

Ketua LTPMT, Mochamad Ashari menyampaikan LTMPT saat ini membantu proses seleksi untuk 74 PTN, 39 politeknik negeri, 11 perguruan tinggi keagamaan.

Ashari mengatakan bahwa kriteria untuk menentukan kelulusan bisa berbeda di setiap PTN. Ia menambahkan, LTMPT di sini berperan membantu PTN dalam pelaksanaan seleksi mahasiswa baru.

“Kita menerima data, mengolah data, kemudian mungkin ada kriteria tambahan dari PTN,” paparnya.

Lebih lanjut, Ketua LTMPT menerangkan, setidaknya ada dua hal yang menentukan kelulusan yaitu indeks pribadi dan indeks sekolah.

“Indeks pribadi yaitu termasuk rapor, prestasi yang diterima, ini akan di-scoring. Indeks sekolah adalah pemetaan sekolah, ada data (mapping) sekolah. Jadi dari nilai UTBK dirata-rata dari satu sekolah dalam tiga tahun terakhir, kemudian di-ranking setiap tahunnya dan kita ambil nilai tertinggi dari sekolah mana dan seterusnya,” tutur Ashari.

Adapun pertimbangan lain adalah jenjang sertifikat prestasi yang memiliki siswa.

Baca juga: 5 Ciri Orang Cerdas Bukan Hanya Dilihat dari IQ, Kamu Punya Ciri-cirinya?

“Ini cukup adil (fair) untuk menyamakan nilai rapor. Belum tentu jika salah satu anak dalam peringkat rapor di sekolah adalah peringkat atas namun kita bisa lihat dari prestasi yang dimiliki sebagai nilai tambahannya. Misalnya ada yang sama-sama mendapat nilai Matematika 9, di SMA yang peringkatnya paling tinggi tadi kita scoring 100 persen dan yang di bawahnya betul-betul 90 persen. Jadi ada indeks sekolah yang digunakan, dan ada beberapa kriteria lainnya. Misalnya untuk sertifikat internasional juara 1, 2, ada scoring-nya,” imbuh Ashari.

Kelulusan siswa dalam seleksi juga ditentukan oleh prodi yang dipilihnya. Jika pilihan prodinya di kampus yang tingkat kompetisinya tinggi maka siswa dengan nilai yang lebih rendah akan mudah tergeser dengan nilai siswa lain yang lebih bagus.

Jadi, lanjut dia, memang ada beberapa parameter yang menyebabkan keberhasilan.

“Mohon untuk dipelajari oleh adik-adik. Khusus untuk memilih prodi saat SNMPTN harus diteliti dan dipelajari dulu betul-betul pilihan yang benar-benar disukai. Jika minat adik-adik tidak besar, jangan dipilih karena akan mengurangi peluang (kuota) bagi orang lain yang betul-betul berminat pada prodi itu. Ukur diri sebaik mungkin,” pesan Ashari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau