“Kurikulum ini adalah opsi pilihan karena kita sudah sangat sukses dengan kurikulum darurat, kita gunakan filsafat yang sama, pilihan bagi sekolah mengikuti kesiapannya masing-masing," ungkap Nadiem.
Lalu, apa bedanya Kurikulum sebelumnya dengan Kurikulum Merdeka bagi siswa SMA?
Dilansir dari kurikulum.kemdikbud.go.id, berikut rincian perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.
Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka jenjang SMA/MA
Kerangka Dasar
Kurikulum 2013:
- Rancangan landasan utama Kurikulum 2013 adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan.
Kurikulum Merdeka:
- Rancangan landasan utama Kurikulum Merdeka adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan.
- Mengembangkan profil Pelajar Pancasila pada peserta didik.
Baca juga: Mengenal Tes Skolastik untuk Seleksi Masuk PTN Jalur SNBT 2023
Kompetensi yang Dituju
Kurikulum 2013:
- Kompetensi Dasar (KD) yang berupa lingkup dan urutan (scope and sequence) yang dikelompokkan pada empat Kompetensi Inti (KI) yaitu: Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan.
- KD dinyatakan dalam bentuk point-point dan diurutkan untuk mencapai KI yang diorganisasikan pertahun.
- KD pada KI 1 dan KI 2 hanya terdapat pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Baca juga: Hasil Studi, Orangtua Milenial Lebih Suka Anak Belajar Soft Skill
Kurikulum Merdeka:
- Capaian Pembelajaran yang disusun per fase.
- Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi.
SMA/sederajat terdiri dari:
- Fase E (umumnya setara dengan kelas X SMA)
- Fase F (umumnya setara dengan kelas XI dan XII SMA)
Struktur Kurikulum
Kurikulum 2013:
- Jam Pelajaran (JP) diatur per minggu. Satuan mengatur alokasi waktu pembelajaran secara rutin setiap minggu dalam setiap semester, sehingga pada setiap semester peserta didik akan mendapatkan nilai hasil belajar setiap mata pelajaran.
- Satuan pendidikan diarahkan menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran.
Kurikulum Merdeka: