Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara 24 Perempuan Muda Indonesia Ambil Peran Hadapi Krisis Iklim

Kompas.com - 22/02/2022, 16:44 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Bumi hanya satu, namun tak lagi hijau. Laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) tahun 2021 menyatakan bahwa telah terjadi beberapa gejala perubahan iklim yang begitu signifikan selama sepuluh tahun terakhir.

Krisis iklim nyatanya bukan lagi soal sains, melainkan ketangguhan manusia beradaptasi dengan segala dampaknya.

Pasalnya, Data Plan International menunjukkan bahwa peningkatan temperatur sebesar 1,5 derajat Celsius akan berpengaruh terhadap kehidupan 9,8 juta anak dan kaum muda.

Jika tren peningkatan ini terus terjadi hingga 2025, perubahan iklim akan berdampak pada 12,5 juta anak perempuan kehilangan kesempatan menyelesaikan pendidikan.

Artinya, ancaman terhadap masa depan anak dan kaum muda, terutama perempuan, begitu jelas.

Baca juga: Beasiswa S2 ke Inggris British Council 2022, Kuliah Gratis-Tunjangan

Perubahan iklim yang telah terjadi diprediksi akan berdampak secara signifikan terhadap kehidupan anak dan kaum muda, terutama anak perempuan yang termarjinalkan.

Dampak krisis pangan, bencana alam, dan krisis lingkungan lainnya dapat mengurangi akses anak perempuan terhadap pendidikan dan meningkatkan kerentanan mereka terhadap kekerasan dan perkawinan anak. Di antaranya adalah:

1. Anak perempuan rentan putus sekolah di tengah krisis iklim.

2. Perkawinan anak dianggap sebagai solusi mengurangi beban ekonomi keluarga.

3. Risiko kekerasan dan eksploitasi terhadap anak perempuan meningkat.

4. Gangguan terhadap fasilitas kesehatan bisa meningkatkan angka kehamilan yang tidak diinginkan dan masalah kesehatan seksual atau reproduksi pada anak perempuan.

5. Saat stok makanan menipis, anak perempuan sering tidak diprioritaskan, sehingga mereka mengalami kelaparan dan malnutrisi.

Baca juga: Uang Saku Di Atas Rp 10 Juta Per Bulan, Daftar 10 Beasiswa S1-S2 Ini

Karenanya, diperlukan aksi nyata untuk menghadapi krisis iklim untuk memastikan kesempatan setara bagi mereka.

Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) meluncurkan Girls Leadership Programme on Climate Change 2022 dengan mengangkat tema "Aksi Nyata Hadapi Krisis Iklim", Sabtu (19/2/2022).

Program ini bertujuan untuk memberikan wadah kepada perempuan muda untuk terlibat dalam aksi nyata pengendalian perubahan iklim, baik adaptasi maupun mitigasi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau