Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara 24 Perempuan Muda Indonesia Ambil Peran Hadapi Krisis Iklim

Kompas.com - 22/02/2022, 16:44 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Girls Leadership Programme on Climate Change 2022 dijadwalkan berakhir pada 26 Mei 2022.

Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti menyampaikan bahwa pihaknya percaya dan ingin mempromosikan peran kaum muda perempuan dalam menghadapi krisis iklim.

Mereka bukan hanya kelompok yang rentan, tapi memiliki inisiatif dan menyuarakan keresahan yang sama: Perubahan iklim sudah menjadi krisis. Mereka mungkin tidak saling kenal, dengan beragam latar belakang yang ada. Namun, melalui Girls Leadership Programme on Climate Change 2022, kami berharap dapat memperkuat jejaring dan aksi mereka, sehingga bisa terus berkontribusi pada upaya adaptasi iklim yang lebih besar,” ungkap Dini dalam rilis.

Baca juga: SheDisrupts 2021, Hadirkan 24 Startup Berdampak yang Dipimpin Perempuan Indonesia

Sebanyak 337 perempuan muda telah mendaftar melalui situs resmi Plan Indonesia. Kemudian, 40 perempuan muda terpilih untuk lanjut ke tahap wawancara dengan juri.

Adapun juri yang mewakili kelompok kaum muda adalah Melati Riyanto Wijsen (Pendiri YOUTHTOPIA dan Gerakan Bye Bye Plastic Bags), Wafi Aulia (Alumni Girls Takeover 2019), dan Reflia Fitri (Youth Advisory Panel Plan Indonesia).

Setelah melewati seleksi ketat, 24 girl leaders mewakili 23 Kabupaten/Kota dan 12 provinsi terpilih untuk mengikuti program ini.

Mereka akan mengikuti serangkaian kegiatan, antara lain Sesi inspiratif bersama Principal Mentor Sarwono Kusumaatmadja, serial kelas kepemimpinan bersama mentor muda, dan kamp kaum muda.

Lalu, masing-masing girl leader akan mendapatkan seed grant sebesar Rp 2 juta untuk melakukan aksi nyata hadapi krisis iklim di lingkungannya.

Girl leaders akan mempresentasikan hasil kegiatannya pada dialog interaktif di bulan Mei mendatang.

Baca juga: Ragam Kearifan Lokal Masyarakat Adat Hadapi Pandemi Covid-19

Sarwono Kusumaatmadja, Ketua Dewan Pertimbangan Pengendalian Perubahan Iklim dan Menteri Lingkungan Hidup (1993-1998), sebagai principal mentor mengungkap, partisipasi kaum muda perempuan adalah investasi yang begitu baik dalam menghadapi krisis iklim.

"Hal ini tidak berarti kita membebankan seluruh perjuangan menghadapi perubahan iklim kepada mereka. Namun, kita perlu mengapresiasi bahwa kaum muda perempuan Indonesia peduli dan sanggup mengambil peran terdepan dalam bumi yang hanya satu ini,” paparnya.
Mewakili perempuan muda, Osin (18), girl champion perubahan iklim asal Lembata NTT menyampaikan bahwa dirinya dan semua perempuan muda Indonesia, berharap suara mereka didengar dan upaya mereka didukung dengan kuat.

"Kami berharap akan semakin banyak rekan yang bergerak bersama dalam menghadapi krisis iklim. Terutama, agar kami, generasi penerus bangsa, bisa hidup dengan layak hingga bertahun-tahun ke depan,” tutur Osin seusai acara pembukaan Girls Leadership Programme on Climate Change.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau