Namun, karena keinginan yang kuat untuk belajar di luar negeri, hal tersebut tidak menghalangi jalannya.
Selama proses tersebut, Faisal mempersiapkan keperluan dokumen dan berlatih wawancara dengan temannya yang mempunyai impian yang sama.
Untungnya, dia dan temannya berhasil lolos program ini.
Faisal sendiri mengambil mata kuliah Sistem Informasi Geografis dan Earth-Observation selama kuliah di Negeri Oranye.
Lingkungan belajar yang suportif sangat membuatnya nyaman selama merantau. Dia sendiri mengatakan bahwa dosen di sana sangat ramah. Kurikulumnya juga sangat menarik.
"Jadi di akhir mata kuliah, kita itu bakal ditawarkan proyek dari berbagai dosen dengan beragam keahlian dan kita dapat memilih tugas yang dirasa sesuai dengan minat," jelas Faisal.
Dia mendapatkan proyek terkait identifikasi bangunan otomatis dari citra satelit dan teori perancangan wilayah di kota-kota di Eropa.
Selain berfokus terhadap akademik, Faisal juga berkesempatan untuk mengunjungi negara Eropa lainnya.
Beberapa negara Eropa yang sudah dikunjunginya seperti Italia, Swiss, Jerman, Vatikan, dan lainnya.
Dari hal ini, dia banyak belajar mengenai perbedaan budaya, kondisi geografis, dan lingkungan sosial antara Indonesia dan Eropa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.