4. Hindari fast food, makanan dan minuman manis
Selain itu, Uswatun menegaskan penerima vaksin sebaiknya menghindari fast food, serta makanan dan minuman manis berlebihan.
Pasalnya, kandungan lemak trans tinggi dalam junk food atau fast food dapat mempengaruhi pembentukan dan kinerja sistem imun.
Begitu pula dengan makanan atau minuman manis yang dikonsumsi secara berlebihan setelah menerima vaksin akan mempengaruhi kinerja sistem imun tubuh.
5. Jangan lakukan aktivitas fisik yang berat
“Individu yang setelah menerima vaksin booster jangan melakukan aktivitas fisik yang berat, hindari aktivitas selama 2-3 hari setelah menerima booster agar tubuh tidak stres dan dapat pulih dengan baik dari efek samping vaksin,” katanya.
6. Jangan melakukan piercing atau tato dalam waktu dekat
Lebih lanjut ia mengatakan, penerima vaksin untuk tidak melakukan piercing/tato sebab itu dapat menjadi peluang untuk memicu respons imun.
7. Tidak begadang
Selain itu penerima vaksin juga tidak dianjurkan untuk bergadang karena dapat mengakibatkan penurunan kekebalan tubuh.
Sebaiknya setelah menerima booster upayakan untuk tidur yang cukup selama 7 hingga 8 jam, karena selama tidur tubuh membangun sistem pertahanannya.
Baca juga: Jadi Influencer Sambil Kuliah? Intip Kisah Nixon Mahasiswa UMM
8. Jangan melakukan vaksinasi lain saat akan atau bersamaan dengan vaksin booster
“Yang terpenting lagi jangan menerima vaksin lain, artinya tunda menerima vaksin lainnya pada saat bersamaan setelah menerima booster. Ilmuwan menyatakan bahwa tidak cukup informasi terkait bagaimana interaksi antar vaksin Covid-19 dengan vaksin lainnya,” imbuhnya.
Uswatun berpesan untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan, sebab yang telah menerima vaksin booster bukan berarti tubuh menjadi kebal terhadap infeksi Covid-19, sehingga mengabaikan protokol kesehatan.
Menurutnya, tubuh masih mungkin terinfeksi Covid-19 oleh sebab itu protokol kesehatan harus tetap dilakukan.
“Jangan ragu konsultasi ke dokter jika ada keluhan, baik dikarenakan efek samping vaksin maupun keluhan yang mengarah pada gejala Covid-19,” pungkasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.