KOMPAS.com - Di era revolusi industri 4.0, banyak pekerjaan manusia yang akan digantikan oleh robot atau kecerdasan buatan.
Penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan yang bersifat pengulangan dan menghafal telah mulai tergerus oleh perkembangan teknologi otomatisasi, robot, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Teknologi kini telah mengubah dunia secara tidak langsung, menuntut kita untuk memiliki keterampilan dan juga pengetahuan yang lebih luas agar bisa beradaptasi di dunia kerja di era revolusi industri 4.0.
Menurut Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker), akan banyak perkembangan dan perubahan pada "skill set" yang dimiliki role pekerjaan di industri terutama di tahun 2025.
Baca juga: Bangun Skill Era 4.0, Kominfo-DQLab Gelar Pelatihan Data Science Gratis
Menguasai ilmu data atau data science menjadi salah satu skill yang membuat lulusan memiliki nilai lebih.
Seorang Data Analyst, Tantut Wahyu dalam webinar DQLab Universitas Multimedia Nusantara menyebut, mempelajari Data Science juga diperlukan mahasiswa atau lulusan non-IT sekalipun.
Berikut sejumlah manfaat mempelajari data science bagi mahasiswa:
Data scientist, data analyst, dan data engineer merupakan salah satu profesi yang semakin populer dan diminati di era industri 4.0.
Berbagai kalangan usia dan latar belakang, kini sudah bisa berkarier menjadi praktisi data.
Saat ini hampir seluruh perusahaan sudah menerapkan data science sebagai bentuk strategi bisnis mereka dan menyebabkan semakin ketatnya persaingan dalam membangun bisnis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.