Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Abdul Latif

Dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UHAMKA serta sebagai perintis media online www.serambiupdate.com

Mampukah Kurikulum Merdeka Melahirkan Manusia Merdeka?

Kompas.com - 01/03/2022, 10:12 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kurikulum Merdeka ini sudah di ujicoba pada program Sekolah Penggerak, dalam hal ini para kepala sekolahnya yang mau bergerak untuk berubah.

Kurikulum program Sekolah Penggerak kemudian disebut sebagai Kurikulum Prototipe, dan saat diluncurkan sebagai rencana perubahan kurikulum nasional kemudian dinamakan Kurikulum Merdeka.

Implementasi Kurikulum Merdeka tidak memaksa sekolah sebab hal ini demi kenyamanan semua pemangku kepentingan di sekolah.

Menurut Nadiem dengan kurikulum merdeka tidak ada unsur pemaksaan dalam implementasinya, setidaknya untuk dua tahun kedepan. Kurikulum ini ditawarkan seperti Kurikulum Darurat yang mana secara organik ada 30 persen sekolah yang memilih.

Dalam penerapan Kurikulum Merdeka ada tiga opsi kesiapan.

Sekolah yang belum nyaman dan percaya diri melakukan perubahan tetap bisa menerapkan Kurikulum 2013. Untuk sekolah yang mau melakukan perubahan sederhana dan ringkas, ada Kurikulum Darurat.

Sementara sekolah yang sudah siap bertransformasi sesuai kecepatan yang diinginkan bisa menerapkan Kurikulum Merdeka secara penuh.

Baca juga: Cerita Para Guru Gunakan Platform Merdeka Mengajar Kurikulum Merdeka

Dengan diluncurkannya Kurikulum Merdeka tentunya ada harapan besar untuk kemajuan pendidikan di tanah air.

Dengan mengedepankan pengembangan potensi siswa, Kurikulum Merdeka tentu akan membawa dampak baik bagi individu siswa untuk benar-benar memaksimalkan potensi yang telah digali serta mampu melahirkan manusia merdeka yang akan membawa embrio kemajuan Indonesia di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau