Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakultas Keperawatan Unair: Ini 6 Buah Penurun Darah Tinggi

Kompas.com - 05/03/2022, 08:45 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Jika seseorang terkena tekanan darah tinggi dan memutuskan berobat ke dokter, biasanya akan diresepkan obat-obatan antihipertensi untuk mengendalikan tekanan darah.

Namun selain itu, pasien juga dianjurkan untuk menerapkan pola makan yang sehat. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi buah penurun darah tinggi.

Asupan makanan berperan penting dalam pengendalian tekanan darah. Penderita hipertensi umumnya dianjurkan untuk mengurangi asupan garam yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Baca juga: 3 Jurus Pakar Ekonomi Unair Atasi Kelangkaan Minyak Goreng

Dilansir dari laman Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (Unair) ners.unair.ac.id,
ada beberapa buah yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Selain nikmat, buah-buahan ini kaya akan kandungan kalium, kalsium, dan magnesium. Apa saja buah-buahan tersebut?

Daftar buah penurun darah tinggi

1. Pisang

Pisang adalah salah satu buah penurun darah tinggi yang bisa dikonsumsi. Kandungan kalium di dalam pisang membantu menyeimbangkan jumlah garam di dalam tubuh, sehingga mampu mengontrol tekanan darah. 

Kamu dapat mengonsumsi pisang secara utuh, memanggang, atau mencampurnya ke dalam sereal.

2. Semangka

Buah semangka mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, seperti vitamin A, vitamin C, kalium, dan magnesium.

Baca juga: Mahasiswa Brawijaya Buat Body Lotion Daun Kelor Cegah Covid-19

Buah ini juga mengandung L-citrulline yang bisa membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga dapat menurunkan tekanan darah.

3. Anggur

Kandungan polifenol di anggur berguna untuk mengontrol tekanan darah. Polifenol dikenal sebagai antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas di dalam tubuh.

Selain itu, buah ini juga mengandung tinggi serat dan rendah kalori, sehingga jika dikonsumsi secara rutin bisa mencegah munculnya sindrom metabolik, termasuk hipertensi.

4. Kiwi

Kiwi memiliki berbagai nutrisi yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, seperti vitamin C, vitamin E, folat, dan kalium.

Sebuah penelitian menemukan bahwa penderita hipertensi yang rutin mengonsumsi tiga buah kiwi sehari mengalami penurunan tekanan darah yang lebih cepat.

5. Delima

Menurut penelitian, mengonsumsi jus buah delima lebih dari satu cangkir sehari selama empat minggu dapat menurunkan tekanan darah sistolik (batas atas) dan diastolik (batas bawah).

Meski begitu, belum diketahui kandungan apa yang membuat buah delima dapat menurunkan tekanan darah.

Para peneliti menduga bahwa kandungan kalium dan polifenol dalam buah inilah yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi.

6. Buah bit

Buah bit juga dipercaya mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Sebuah penelitian menemukan adanya penurunan tekanan darah sistolik setelah enam jam mengonsumsi buah tersebut. Hal ini karena kandungan nitrat di dalam buah bit berperan dalam penurunan tekanan darah.

Baca juga: Mengapa Minyak Goreng Semakin Mahal? Pakar Unair Sebut 4 Hal Ini

Selain mengonsumsi buah penurun darah tinggi, perlu pula menerapkan pola hidup sehat, seperti membatasi asupan garam, membatasi konsumsi alkohol dan kafein, mengelola stres dengan baik, serta rutin berolahraga.

Jika cara-cara tersebut belum berhasil mengelola tekanan darah, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan darah tinggi yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com