Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2022, 14:16 WIB

Penulis: Nadia Rohimah

KOMPAS.com - Indonesia menduduki peringkat ke-6 pengguna internet terbesar di dunia, setelah China, Amerika Serikat, India, Brazil, dan Jepang. Di samping itu, dari 70 negara yang diteliti, tingkat literasi di Indonesia berada pada peringkat 62.

Melihat ketidakseimbangan itu, Dr. Abdulloh Hamid, M.Pd., yang biasa disapa Gus Hamid mencoba mencari solusi dari permasalahan yang tengah dihadapi Indonesia, dengan karyanya yang berjudul "Literasi Digital Santri Milenial".

Baca juga: Mengenal Umar, Inovator Gerakan Sekolah Madrasah Berkelas Dunia

Literasi digital merupakan salah satu variabel disertasi penulis yang berarti mencari, mengakses, menganalisis, dan menyebarkan informasi. Fungsi dari literasi digital adalah untuk mengetahui informasi yang asli atau yang palsu (hoaks).

Di abad ke-21 ini, kita menghadapi era banjir informasi. Semakin canggihnya teknologi, memudahkan kita mengakses berbagai informasi dari belahan dunia dengan cepat. Namun, hal ini perlu menjadi perhatian khusus.

Tidak semua informasi itu benar. Untuk mengetahuinya, diperlukan ilmu dan skill. Maka dalam buku Literasi Digital Santri Milenial, dijelaskan rumusan-rumusan ala santri untuk menyelami dunia digital saat ini.

 Baca juga: Mengenal Sosok Dokter Kebanggaan Afrika lewat “Why? People Albert Schweitzer”

Pengaruh kemajuan zaman dapat dirasakan oleh setiap individu di dunia.Tak terkecuali pesantren dan santrinya.

Generasi santri milenial tidak hanya dituntut untuk mampu menguasai ilmu-ilmu agama saja, namun juga ilmu-ilmu lainnya, salah satunya perkembangan teknologi informasi (IT).

Saat ini, sering kita temui berbagai konten islami berseliweran di media sosial. Tak menutup kemungkinan, banyak informasi keagamaan yang bertentangan dengan syariat, seperti arus semenjana gelombang wahabisme neo-khawarij yang terus menggelegak.

Maka buku ini dapat menjadi pegangan para generasi milenial dalam menyampaikan dakwah melalui media sosial.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+