Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Dokter UGM Sebut Bahaya Rutin Menggunakan Obat Kumur

Kompas.com - 19/03/2022, 13:04 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Obat kumur menjadi pelengkap bagi beberapa orang dalam hal merawat kesehatan mulut dan gigi.

Berbagai produk obat kumur muncul di iklan TV hingga media sosial dengan cara menjanjikan penyempurnaan proses menggosok gigi serta sensasi kesegaran di mulut.

Namun, jangan terlalu banyak atau rutin menggunakan obat kumur tersebut, sebab dapat mengganggu kesehatan mulut.

Ternyata ada banyak dampak dari penggunaan obat kumur. Tiga dokter dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gadjah Mada (UGM), menjelaskan mengapa obat kumur bisa merugikan penggunanya.

Baca juga: Kenali Ciri-ciri dan Cara Deteksi Gagal Ginjal dari Dokter UGM

Jika terlalu banyak, maka dapat mengganggu flora mulut

Dokter gigi sekaligus dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang pertama, Yulita Kristanti, mengatakan bahwa obat kumur sebaiknya digunakan seperlunya saja.

“Betul menggunakan seperlunya saja karena akan mengganggu flora mulut,” tutur drg. Yulita dilansir dari laman UGM saat mengisi sebuah acara.

Obat kumur bisa membunuh bakteri baik

Selain Yulita, dokter lain yang menyebutkan jika obat kumur tidak boleh digunakan adalah Andina Widyastuti.

Ia menjelaskan bahwa flora mulut merupakan kumpulan dari bakteri-bakteri baik yang ada pada mulut.

Penggunaan obat kumur secara berlebihan ditakutkan dapat mengganggu bakteri-bakteri baik tersebut.

Ketergangguan bakteri baik tersebut kemudian disinyalir dapat mengakibatkan munculnya jamur pada mulut.

“Bisa jadi bakteri baiknya kalah (oleh zat kimia yang dibawa obat kumur) dan kemudian timbul jamur dalam mulut kita. Tentu kita tidak mau seperti itu. Jadi saran dari kami, secukupnya (saja) dalam menggunakan satu produk (obat kumur) atau sesuai aturan yang telah tertera di label produk,” jelas Andina.

Baca juga: Riset FKM Unair: Daun Buah Ini Bisa Jadi Anti Diabetes Alami

Jangan rutin gunakan jika terdapat gigi yang ditambal

Dokter gigi sekaligus dosen FKG UGM lainnya, Raphael Tri Endra Untara, M.Kes., menambahkan bahwa orang yang memakai tambalan gigi juga sebaiknya jangan menggunakan obat kumur secara rutin.

Ia menjelaskan bahwa bahan yang paling popular digunakan untuk menambal gigi sekarang ini, yakni resin komposit, rentan terdegradasi karena asam.

Dengan kata lain, jika obat kumur yang memiliki kadar asam secara terus menerus, maka akan dapat merusak tambalan gigi yang dipunya.

“Sekarang adalah era tambalan gigi dengan bahan resin komposit, sebab (bahan tersebut) memiliki warna yang mirip dengan gigi, sehingga menghasilkan estetika yang bagus," ujarnya.

Namun ternyata bahan tambal ini salah satu kekurangannya dia bisa terdegradasi oleh asam.

"Jadi meskipun obat kumur itu enak digunakan, sebab memberikan sensasi segar setelah dipakai, tapi kalau digunakan secara terus menerus dapat merusak tambalan (pada gigi),” tutur Endra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com