5. Pengawet
Penting juga untuk memahami pengawet dalam makanan. Kombinasi natrium benzoat dan pewarna makanan dapat meningkatkan kecenderungan hiperaktivitas pada anak.
Selain itu, natrium benzoat yang dikombinasikan dengan vitamin C bisa dapat berubah menjadi benzena, zat yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Sehingga ada baiknya teliti dulu sebelum membeli.
Maka dari itu, hindari makanan dan minuman yang mengandung asam benzoat, natrium benzoat, benzena, atau benzoat yang dikombinasikan dengan vitamin C, seperti asam sitrat atau asam askorbat.
6. Lemak trans
Terakhir adalah lemak trans (trans fat). Lemak ini terbentuk akibat proses penggorengan suhu tinggi (deep frying), hidrogenasi, dan pemanggangan (baking).
Biasanya ditemukan dalam margarin, biskuit, pop corn, makanan yang digoreng, krimer, serta makanan cepat saji.
Baca juga: Ikut UTBK-SBMPTN 2022, Ini 13 PTN Terbaik Indonesia Versi QS WUR 2022
"Penelitian telah membuktikan lemak trans dapat meningkatkan kolesterol jahat LDL dan menurunkan kadar kolesterol baik HDL yang lambat laun meningkatkan risiko penyakit jantung. Untuk itu, ada baiknya untuk membatasi konsumsi makanan yang mengandung lemak trans," tukas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.