Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2022, 07:00 WIB

KOMPAS.com - Orangtua harus memperhatikan tumbuh kembang anak sejak mereka lahir. Hal ini penting dilakukan agar orangtua bisa cepat mendeteksi jika anak mengalami kendala dalam masa tumbuh kembangnya.

Salah satu fase tumbuh kembang anak yang perlu diperhatikan yakni saat anak belajar berbicara.

Biasanya perkembangan anak mulai belajar berbicara dimulai pada usia 3 bulan saat anak bereaksi terhadap ekspresi orang di sekitarnya.

Namun ada pula kasus seorang anak kesulitan untuk menyampaikan apa yang diinginkannya dalam bentuk lisan meski sudah menginjak usia hampir 2 tahun. Kondisi inilah yang disebut dengan keterlambatan bicara atau speech delay.

Baca juga: Dibuka 9 April, Cek Dulu Dokumen untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2022

Cara mencegah speech delay pada anak

Mengenai kondisi speech delay pada anak, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair) Dr Dewi Retno Suminar MSi Psikolog memberikan pendapatnya.

Dia mengatakan, speech delay adalah kondisi keterlambatan bicara dilihat dari waktu perkembangan yang seharusnya. Menurut Dewi Retno, ada ciri-ciri speech delay dapat dilihat orangtua di masa perkembangan anak seharusnya sudah mampu berbicara namun anak tersebut belum mampu melakukannya.

"Bisa juga bisa berbicara namun kata-katanya tidak dapat dimengerti atau sulit dipahami," kata Dewi Retno seperti dikutip dari laman Unair, Rabu (6/4/2022). 

Dr Dewi memaparkan beberapa cara untuk mencegah speech delay, agar anak terhindar dari kondisi speech delay, orangtua bisa melakukan cara ini. 

Baca juga: Simak 4 Program Beasiswa yang Ditawarkan Binus, Penuh dan Parsial

Salah satunya adalah dengan menjaga kondisi kandungan selama fase kehamilan agar jangan sampai sang ibu stres selama mengandung serta memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi.

"Berikan simulasi selama tumbuh kembang anak khususnya pada fase awal. Ajak anak berbicara walau belum merespon bicara. Ingat mengajari anak mengenai bagaimana mengeluarkan suara akan membantu anak untuk menirukan suara," urai Dewi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+