Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Unpad: Hindari Investasi Bodong dengan Literasi Keuangan

Kompas.com - 11/04/2022, 13:56 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Penipuan dengan modus investasi sebenarnya sudah sejak dulu ada. Namun seiring perkembangan zaman, modus yang digunakan makin banyak.

Modus kejahatan berkedok investasi yang baru-baru ini berhasil dibongkar kepolisian yakni invetasi ilegal Binomo.

Dari modus kejatan ini, banyak sekali masyarakat yang menjadi korban dengan kerugian tak sedikit.

Banyaknya korban investasi bodong ini juga berkaitan erat dengan literasi keuangan yang belum merata di Indonesia.

Baca juga: Intip 5 Negara dengan Biaya Hidup Mahal bagi Mahasiswa

Literasi keuangan masih rendah di Indonesia

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Winwin Yadiati mengatakan, alasan masyarakat Indonesia banyak yang terjebak kasus penipuan investasi keuangan salah satunya karena rendahnya literasi keuangan di masyarakat.

"Masyarakat Indonesia banyak yang belum mengerti bagaimana meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan," terang Prof. Winwin seperti dikutip dari laman Unpad, Senin (11/4/2022).

Dia mengungkapkan, dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2019 menunjukkan, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 38,03 persen.

Sementara pada kelompok milenial usia 18 – 25 tahun tingkat literasi keuangannya baru mencapai 32,1 persen. Kelompok usia 25 – 35 tahun baru mencapai 33,5 persen.

Baca juga: Status PTN-BH, Rektor Unand Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT di 2022

Prof. Winwin menerangkan, kasus penipuan investasi keuangan sudah terjadi sejak tiga dekade lalu. Korbannya bahkan tidak hanya dari kalangan masyarakat biasa dengan tingkat pendidikan rendah tapi juga ada yang berasal dari kelompok terpelajar.

"Malah banyak yang sampai pinjam ke bank karena termakan omongan daripada disimpan di bank mending digunakan untuk menghasilkan untung besar," beber dia.

Masyarakat perlu pahami cara berinvestasi

Prof. Winwin menekankan, investasi penting dilakukan masyarakat untuk untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat hari ini dan menjamin tercukupinya kebutuhan di masa depan. Namun hal itu harus diimbangi dengan literasi keuangan. Termasuk di dalamnya perencanaan dan pengelolaan keuangan. 

Menurutnya, secara umum literasi keuangan individu meliputi kemampuan dalam mengelola keuangan dan kecermatan dalam memilih investasi. Setiap orang perlu cermat memahami tujuan setiap alternatif investasi.

"Dia juga harus paham tentang kapan harus berinvestasi dan cermat dalam memilih instrumen investasinya," terangnya.

Baca juga: 20 PTN Terbaik Versi SIR 2022, Kampus Incaranmu Urutan Berapa?

Agar tidak terjebak penipuan berkedok investasi, Prof. Winwin mendorong masyarakat untuk melakukan strategi investasi yang baik.

Pahami faktor risiko investasi

Selain memahami faktor risiko dari setiap alternatif investasi, masyarakat perlu mempelajari berbagai produk yang ditawarkan lembaga investasi, terutama aspek legalitas dan logikanya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Idul Adha 2025 Bukan Sekadar Kurban, Yasbil Wujudkan Lingkaran Kebaikan lewat Pemberdayaan Generasi Muda
Idul Adha 2025 Bukan Sekadar Kurban, Yasbil Wujudkan Lingkaran Kebaikan lewat Pemberdayaan Generasi Muda
Edu
Kisah 3 Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4, Intip Rahasia Pintarnya
Kisah 3 Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4, Intip Rahasia Pintarnya
Edu
Perkuat Tenaga Kesehatan, Yayasan Binawan dan Poltekkes Kemenkes Denpasar Luncurkan Beasiswa Kerja Eropa
Perkuat Tenaga Kesehatan, Yayasan Binawan dan Poltekkes Kemenkes Denpasar Luncurkan Beasiswa Kerja Eropa
Edu
KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025 PTN-PTS Dibuka, Kuliah Gratis sampai Lulus
KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025 PTN-PTS Dibuka, Kuliah Gratis sampai Lulus
Edu
51 Jurusan Kedokteran PTN dan PTS Akreditasi Unggul 2025, UI hingga Untar
51 Jurusan Kedokteran PTN dan PTS Akreditasi Unggul 2025, UI hingga Untar
Edu
Beasiswa bagi Guru SD-PAUD Kuliah D4-S1, Simak Cara dan Kriteria
Beasiswa bagi Guru SD-PAUD Kuliah D4-S1, Simak Cara dan Kriteria
Edu
Cara Cek Penerima KJP Plus 2025 SD-SMA, Bantuan hingga Rp 450.000 Per Bulan
Cara Cek Penerima KJP Plus 2025 SD-SMA, Bantuan hingga Rp 450.000 Per Bulan
Edu
Hanya Satu Sekolah Kedinasan Pakai Syarat Nilai UTBK SNBT, Berapa Skornya?
Hanya Satu Sekolah Kedinasan Pakai Syarat Nilai UTBK SNBT, Berapa Skornya?
Edu
Lowongan Magang PTPN I bagi Mahasiswa dan 'Fresh Graduate', Tanpa Batas Usia
Lowongan Magang PTPN I bagi Mahasiswa dan "Fresh Graduate", Tanpa Batas Usia
Edu
Unpad Buka Seleksi Mandiri IUP, Ada 13 Prodi dan Bisa 'Double Degree'
Unpad Buka Seleksi Mandiri IUP, Ada 13 Prodi dan Bisa "Double Degree"
Edu
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Resmi Jabat Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Resmi Jabat Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan
Edu
AI Bisa Gantikan Manusia yang Tidak Siap Menghadapi Perubahan
AI Bisa Gantikan Manusia yang Tidak Siap Menghadapi Perubahan
Edu
Kisah Anas, Raih Skor Penalaran Matematika Sempurna di UTBK 2025
Kisah Anas, Raih Skor Penalaran Matematika Sempurna di UTBK 2025
Edu
Biaya SMA Unggulan Garuda Taruna Nusantara 2025: Gratis Lewat Jalur Ini
Biaya SMA Unggulan Garuda Taruna Nusantara 2025: Gratis Lewat Jalur Ini
Edu
SPMB Jalur Prestasi 2026 Bakal Gunakan Nilai Ujian Nasional TKA
SPMB Jalur Prestasi 2026 Bakal Gunakan Nilai Ujian Nasional TKA
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau