KOMPAS.com - Ikut program magang di luar negeri tentu jadi impian para mahasiswa. Apalagi menjalani magang di perusahaan raksasa.
Seperti dialami dua mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Muhammad Rakha Wirayuda dan Raja Rayhan Ramadhan yang bertandang ke Inggris guna mengikuti program magang di Mercedes Benz Inggris selama empat bulan.
Adapun dua mahasiswa yang berasal dari program International Undergraduate Program (IUP) ITS ini menuju Coventry University untuk melaksanakan program magang di Mercedes Parts Logistic.
Baca juga: Seleksi Mandiri Jalur Prestasi ITS Dibuka 25 April 2022, Cek Syaratnya
Program itu berlangsung di bawah skema United Kingdom-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS) Internship+.
UKICIS sendiri merupakan jembatan kerja sama antara beberapa perguruan tinggi dari Indonesia dengan Inggris yang berfokus pada penggagasan riset.
Menurut Professor of Sustainability and Supply Chain Management Coventry University, Benny Tjahjono, PhD., program magang ini mampu memberikan banyak pengalaman bagi mahasiswa terutama karena adanya skema eksposur ke luar negeri.
"Kesempatan magang ini tentu dapat membantu mahasiswa untuk merasakan bagaimana atmosfer belajar sekaligus bekerja di Mercedes Benz Parts Logistics," ujarnya dikutip dari laman ITS, Minggu (17/4/2022).
Benny mengatakan bahwa kegiatan yang mereka lakukan selama magang sangat berkaitan erat dengan riset. Dalam hal ini, kedua mahasiswa tersebut berhasil menjajal Robotic Process Automation.
Yakni program komputer yang bisa mengotomatisasi aktivitas komputerisasi manual terutama terkait pendataan logistik barang yang ada di gudang Mercedes Benz Parts Logistics.
Selain itu, mahasiswa ITS itu juga dapat pengalaman lain adalah menentukan keputusan bisnis dalam perusahaan berdasarkan data.
Baca juga: Mahasiswa UAD Bagikan Tips Melawan Stres Berat di Semester Akhir
Hal ini dilakukan melalui dengan skema Business Intelligence dengan data yang diolah oleh program otomatisasi. "Mereka membuat laporan bisnis yang diproses dari Robotic Process Automation tersebut," imbuh Benny.
Tak hanya itu saja, kedua mahasiswa ITS juga mengunjungi perusahaan-perusahaan ternama di Inggris seperti Morgan Cars, Wedgwood, dan juga Triumph Motorcycles yang turut bergerak di bidang otomotif.
Menurutnya, baik Rakha maupun Raja justru dapat mengikuti bekerja dengan baik dan beradaptasi dengan cepat di dalam atmosfer kerja logistik Mercedes Benz.
"Keduanya juga telah mampu menunjukkan hasil kerja yang sangat memuaskan sekaligus membanggakan ITS," ungkap guru besar yang juga aktif sebagai diaspora Indonesia di Inggris ini.
Atas terselenggaranya program ini, Benny memberikan apresiasinya kepada ITS dan berharap agar skema magang milik UKICIS dapat terus melibatkan mahasiswa ITS.
"Tak hanya dari ITS ke luar negeri saja, namun juga kami dapat mengirimkan mahasiswa Coventry University ke ITS," terang Adjunct Professor di Departemen Manajemen Bisnis ITS tersebut.
Baca juga: Lippo Malls Buka Lowongan Magang bagi Fresh Graduate, Daftar di Aplikasi KitaLulus
Sementara Kepala Departemen Manajemen Bisnis ITS Dr. oec. HSG. Syarifa Hanoum, ST., MT., turut serta memberi harapan agar program ini bisa berlanjut.
Selain itu, ia juga memiliki keinginan agar Departemen Manajemen Bisnis kelak dapat mengirimkan mahasiswa dalam program UKICIS secara rutin dari tahun ke tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.