KOMPAS.com - Sudah menjadi kewajiban umat Muslim yang tidak berhalangan untuk berpuasa selama bulan Ramadan.
Selain mendatangkan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, berpuasa juga membawa dampak positif. Khususnya bagi kesehatan mental masyarakat yang menjalankan ibadah puasa.
Dosen Departemen Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Atika Dian Ariana mengatakan, untuk memperoleh manfaat puasa dari segi psikologis, ada beberapa hal yang harus dicapai seseorang. Khususnya ketika seseorang bisa melakukan puasa dengan tepat.
"Dengan tepat itu artinya kita menjaga kondisi kesehatan secara umum bukan hanya mengandalkan puasa. Jadi, bukan berarti puasa itu satu-satunya cara untuk membuat ketahanan mental," terang Atika seperti dikutip dari laman Unair, Minggu (17/4/2022).
Baca juga: Siswa, Persiapkan 6 Hal Ini Saat Pilih Jurusan Bahasa Inggris
Menurut Atika, dari segi psikologis, berpuasa dapat memperbaiki mood karena hormon-hormon yang berkaitan dengan stres akan menurun.
"Di saat yang sama, hormon yang berhubungan dengan rasa bahagia itu meningkat ketika orang berpuasa," jelas Kaprodi S1 Psikologi Unair ini.
Berpuasa juga bermanfaat untuk memperbaiki kualitas tidur jika benar-benar mengikuti alarm tubuh kita. Menurut Atika, saat puasa itu, seseorang seperti handphone yang di-factory reset.
"Sehingga ritme sirkadian atau perubahan fisik, mental, dan perilaku yang mengikuti siklus 24 jam, kita yang bertanggung jawab ke jam tidur itu juga diaktifkan kembali," ungkap Atika.
Baca juga: Intip Kisaran Biaya Kuliah di Malaysia, untuk Makan hingga Akomodasi
Atika menambahkan, saat berpuasa mengharuskan untuk menahan segala jenis nafsu. Hal itu dapat berguna untuk meningkatkan kontrol diri serta kepekaan sosial.
Berpuasa, lanjut Atika, dapat memandu untuk mengekspresikan emosi negatif dengan cara yang lebih konstruktif.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.