Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Puasa bagi Kesehatan Mental, Ini Penjelasan Psikolog Unair

Kompas.com - 17/04/2022, 13:51 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Sudah menjadi kewajiban umat Muslim yang tidak berhalangan untuk berpuasa selama bulan Ramadan.

Selain mendatangkan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, berpuasa juga membawa dampak positif. Khususnya bagi kesehatan mental masyarakat yang menjalankan ibadah puasa.

Dosen Departemen Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Atika Dian Ariana mengatakan, untuk memperoleh manfaat puasa dari segi psikologis, ada beberapa hal yang harus dicapai seseorang. Khususnya ketika seseorang bisa melakukan puasa dengan tepat.

"Dengan tepat itu artinya kita menjaga kondisi kesehatan secara umum bukan hanya mengandalkan puasa. Jadi, bukan berarti puasa itu satu-satunya cara untuk membuat ketahanan mental," terang Atika seperti dikutip dari laman Unair, Minggu (17/4/2022).

Baca juga: Siswa, Persiapkan 6 Hal Ini Saat Pilih Jurusan Bahasa Inggris

Berpuasa bisa memperbaiki mood

Menurut Atika, dari segi psikologis, berpuasa dapat memperbaiki mood karena hormon-hormon yang berkaitan dengan stres akan menurun.

"Di saat yang sama, hormon yang berhubungan dengan rasa bahagia itu meningkat ketika orang berpuasa," jelas Kaprodi S1 Psikologi Unair ini.

Berpuasa juga bermanfaat untuk memperbaiki kualitas tidur jika benar-benar mengikuti alarm tubuh kita. Menurut Atika, saat puasa itu, seseorang seperti handphone yang di-factory reset.

"Sehingga ritme sirkadian atau perubahan fisik, mental, dan perilaku yang mengikuti siklus 24 jam, kita yang bertanggung jawab ke jam tidur itu juga diaktifkan kembali," ungkap Atika.

Baca juga: Intip Kisaran Biaya Kuliah di Malaysia, untuk Makan hingga Akomodasi

Berpuasa menahan segala jenis nafsu

Atika menambahkan, saat berpuasa mengharuskan untuk menahan segala jenis nafsu. Hal itu dapat berguna untuk meningkatkan kontrol diri serta kepekaan sosial.

Berpuasa, lanjut Atika, dapat memandu untuk mengekspresikan emosi negatif dengan cara yang lebih konstruktif.

Saat berpuasa juga dapat melatih empati terhadap sesama. Selain itu saat berpuasa dapat mengasah sense of self.

"Kalau betul-betul berpuasa dan berusaha untuk memahami manfaat puasa bagi tubuh, kita akan paham apa yang kita butuhkan. Jika kita bisa menindaklanjutinya, kita akan punya perasaan bahwa kita mampu mengelola diri dalam berbagai situasi," tegas Atika.

Agar manfaat berpuasa dari segi psikologis dapat dirasakan secara optimal, Atika menyarankan agar senantiasa menjaga kesehatan fisik selama berpuasa. Pasalnya, hal itu saling berkaitan dengan psikis manusia.

"Selain itu, penting juga untuk menumbuhkan keyakinan akan manfaat berpuasa bagi diri kita masing-masing," ujarnya.

Baca juga: Dosen UGM Sebut Tekanan Akibat Pandemi Covid-19 Picu Aksi Klitih

Buat jadwal selama Ramadan agar puasa lebih bermakna

Atika menyarankan agar membuat jadwal aktivitas agar selama satu bulan berpuasa bisa lebih bermakna. Di samping itu, Atika juga menekankan pentingnya untuk menyeimbangkan waktu bersosialisasi dan bagi diri sendiri.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau