"Calon mahasiswa dapat mencari informasi terkait profil prodi dan lulusannya," sebut dia.
Afia mengimbau, calon mahasiswa agar melakukan riset seperti ini untuk menguatkan penentuan prodi pilihannya.
Terakhir, simpulkan urutan prioritas prodi pilihan tersebut berdasarkan minat, bakat dan pengetahuan tentang prodi yang sudah diketahui.
"Kesimpulan ini nantinya dapat mempermudah siswa mengetahui seperti apa prodi yang sesuai dengan dirinya.
Dia menyebut, orangtua turut memiliki peran yang cukup banyak dan penting dalam membantu kesuksesan anak mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru seperti sekarang.
Baca juga: Ini Tips Cegah Bau Mulut Saat Jalani Puasa ala Dokter Gigi UGM
Afia menekankan perlu adanya dukungan oleh orangtua, terutama dalam memberikan motivasi.
Tujuannya adalah agar anak tetap memiliki kepercayaan diri dan makin bersemangat dalam menjalankan proses seleksi.
Dukungan dapat diberikan dengan menjalin komunikasi yang intensif.
Baiknya, menurut Afia, komunikasi intensif ini dilakukan jauh-jauh hari sebelum proses seleksi. Misalnya mendiskusikan proses, persiapan, bahkan kegalauan yang sedang dirasakan oleh anak.
"Upayakan komunikasi yang dilakukan tidak menekan, tidak membuat stres. Orangtua itu sebaiknya memberikan kesempatan bagi anak untuk menyampaikan keinginannya atau kegalauannya," jelas Afia.
Lanjut Afia menjelaskan, tugas orangtua adalah memberikan alternatif solusi untuk permasalahan yang dihadapi anak atas kebingungannya.
Orangtua perlu menghindari perilaku menilai secara buruk keinginan anak terkait prodi pilihannya.
Terkait hal ini, orangtua dapat memberikan pandangan mengenai masing-masing prodi pilihan anak. Pandangan tersebut dapat mencakupi kelebihan dan kekurangan atas pilihan anak tersebut.
Baca juga: Viral Aksi Hapus Email demi Selamatkan Bumi, Ini Tanggapan Dosen UNS
"Jadi tidak langsung menilai buruk, tetapi memberikan gambaran mengenai pilihan anak tersebut. Positif maupun negatif," tutur Afia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.