Kuman aureus yang kebal terhadap antibiotik, melalui penelitian ini dapat diatasi melalui penggunaan material bahan alami yang dapat dengan mudah ditemui.
Substansi tersebut adalah cabai, dimana cabai bersifat sebagai antibakteri terhadap aureus namun penelitian ini masih bersifat laboratorium atau masih penelitian awal.
Baca juga: 5 Ciri Orang Cerdas Bukan Hanya Dilihat dari IQ, Kamu Punya Ciri-cirinya?
Penelitian yang dilakukan ini menggunakan ekstraksi atau cabai yang sebelumnya telah diproses secara kimiawi terlebih dahulu.
Kemudian dilakukan pengenceran konsentrasi dan setelah itu dilakukan uji aktivitas antibakteri terhadap kuman koloni Staphylococcus aureus dan juga terhadap bentukan film yang dihasilkan oleh kuman tersebut.
Memang tidak mudah untuk melakukan penelitian dalam bentuk film dan koloni, karena terdapat beberapa keadaan yang mutlak harus dilakukan.
Selain dari bakteri, untuk memperoleh ekstrak cabai tersebut juga tidak mudah apalagi cabai yang dipilih harus merupakan cabai yang berkualitas dan penanganannya harus dalam bentuk yang higienis.
Kabar gembira ini diharapkan dapat menjadi salah satu jalan keluar untuk mengatasi bentuk resistensi/kebal antibiotik terhadap kuman Staphylococcus aureus.
Namun hal ini masih belum dilakukan produksi secara massal karena belum memenuhi beberapa tahap uji lainnya.
Jika seandainya sudah dilakukan produksi massal, penggunaannya pun harus sesuai dengan indikasi.
Karena jika tidak, maka akan terdapat kemungkinan untuk bakteri ini dapat kebal dengan penggunaan cabai sebagai salah satu bahan pengobatan berbasis herbal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.