Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Perbedaan Letak Sakit Kepala, Info Ners Unair

Kompas.com - 10/06/2022, 11:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Apakah Anda sering mengalami sakit kepala? Tapi, apakah Anda sudah paham letak sakit kepala itu dan bagaimana cara penanganannya?

Tentu, letak sakit kepala bisa mengindikasikan penyebab suatu penyakit dan cara penanganannya. Jadi, Anda harus paham perbedaan letak sakit kepala.

Melansir laman Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (Ners Unair), ini 3 perbedaan yang harus dipahami:

Sakit kepala bagian depan

Ini adalah jenis sakit kepala yang paling sering terjadi. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, yakni:

1. Sinusitis, yaitu peradangan (inflamasi) pada dinding sinus yang biasanya ditandai dengan sakit kepala depan (khususnya di area wajah).

Baca juga: 12 Tips Meredakan Sakit Kepala dari Universitas Nasional

2. Sakit kepala tegang (tension headache), biasanya terjadi di bagian depan atau samping kepala.

3. Migrain atau sakit kepala sebelah. Kondisi ini umumnya ditandai dengan nyeri di bagian depan atau samping kepala, serta gejala lain seperti mual, muntah, dan sensitif terhadap suara atau cahaya.

4. Konsumsi obat-obatan berlebih. Meski obat bisa mengurangi rasa sakit, jika dikonsumsi secara berlebihan, obat-obatan bisa menimbulkan nyeri kepala (terutama di bagian depan atau bagian atas).

5. Arteritis temporal (giant cell arteritis), yaitu sakit kepala yang dipicu oleh pembengkakan pembuluh darah di pelipis dan belakang mata.

Sakit kepala bagian belakang

Berikut ini adalah penyebab sakit kepala belakang yang perlu Anda ketahui:

1. Sakit kepala tegang. Kondisi ini biasanya terjadi karena kurang tidur, stres, kelelahan, atau rasa lapar.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Rambut Rontok dari Ners Unair

2. Sakit kepala harian kronis, biasanya terjadi karena cedera leher atau kelelahan.

3. Sakit kepala saat beraktivitas fisik. Kondisi ini disebut juga dengan sakit kepala exertional, yaitu sakit kepala yang terjadi karena aktivitas yang beragam. Letak sakit kepala biasanya tepat di belakang mata atau seluruh bagian kepala.

4. Neuralgia oksipital (occipital neuralgia). Kondisi ini dipicu oleh gangguan pada sar oksipital yang berada di sekitar saraf tulang belakang, letaknya dari pangkal leher sampai kepala. Penyebabnya adalah iritasi atau cedera pada saraf oksipital.

5. Migrain basilar, yaitu migrain yang terjadi pada belakang kepala, tepatnya pada arteri basilar. Kondisi ini umumnya diawali dengan gejala aura, yaitu pandangan kabur, kebutaan sementara, pusing, telinga berdenging, serta gangguan berbicara dan mendengar.

Sakit kepala bagian samping

Sedangkan sakit kepala bisa terjadi di bagian kanan atau kiri. Meski sama-sama terletak di samping, sakit kepala sebelah kanan dan kiri kepala disebabkan oleh faktor yang berbeda.

1. Sakit kepala sebelah kanan. Biasanya disebabkan oleh:

  • migrain kronis
  • hemicrania continua (sakit kepala yang langka)
  • sakit kepala kronis
  • infeksi (seperti meningitis)
  • gangguan pembuluh darah (seperti stroke)
  • tekanan dalam rongga kepala yang meningkat atau menurun
  • tumor otak
  • cedera otak

Baca juga: Stikes Panti Kosala: Ini Tanda dan Gejala Jantung Koroner

2. Sakit kepala sebelah kiri. Biasanya disebabkan oleh:

  • gaya hidup (seperti minum alkohol, menunda makan, kurang tidur, dan stres)
  • infeksi
  • alergi
  • gangguan saraf (seperti trigeminal neuralgia)
  • tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • stroke
  • gegar otak
  • tumor otak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com