Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Talkshow Toys Kingdom, Psikolog: Pentingnya Beri Mainan Sesuai Usia Anak

Kompas.com - 16/06/2022, 15:16 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bermain adalah salah satu cara memberikan stimulasi bagi anak. Namun yang perlu diingat adalah mainan harus diberikan sesuai dengan usianya.

Sehingga tidak hanya sekadar bermain dan hati menjadi happy tapi juga ada tujuan yang bisa dicapai saat anak asik dengan mainannya.

Menurut Psikolog Klinik Anak dan Remaja Cecilia Sinaga, memberikan mainan pada anak tidak ada batasan usia. Bahkan di usia nol bulan pun bisa diberikan.

Cecilia juga mengajak agar anak bisa bermain sedini mungkin. Orangtua jangan beranggapan karena anak masih kecil sehingga tidak perlu diajak bermain dan berinteraksi.

"Dengan orangtua berinteraksi dengan anak sejak mereka kecil bisa membangun suasana hati anak, bisa membangun mood anak. Dalam hal ini orangtua tidak hanya memberikan mainan saja tapi juga hadir utuh untuk anak," terang Cecilia dalam acara talkshow yang diadakan Toys Kingdom bersamaan dengan pemberikan mainan edukatif untuk PAUD di Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (16/6/2022).

Baca juga: PAUD di Sikka Dapat Bantuan APE, Dukung Pembelajaran Lebih Optimal

Manfaat mainan bagi anak

Cecilia menerangkan, saat memberikan mainan kepada anak, orangtua juga harus bijaksana dengan menyesuaikannya dengan usia anak.

Cecilia mengungkapkan, mainan yang diberikan sesuai umur ini bertujuan untuk mendukung perkembangan anak. Khususnya dalam 4 hal perkembangan anak yakni kognitif, fisik dan sosio-emosional anak.

Manfaat mainan untuk melatih kognitif anak karena bisa menstimulasi daya pikir dan daya ingat, mengasah kemampuan pemecahan masalah dan kreativitas berpikir.

Manfaat mainan untuk melatih fisik anak karena dengan bermain bisa menstimulasi gerak tubuh anak, melatih kesimbangan, fokus dan konsentrasi anak.

Sedangkan mainan yang melatih sosio-emosional bisa meningkatkan rasa percaya diri, empati, interaksi sosial, bekerja dalam tim, melepaskan stres hingga mengungkapkan perasaan yang terpendam.

"Bermain itu harus tujuannya. Tidak hanya senang tapi tidak dapat apa-apa. Kalau punya mainan edukasi mainan bagus anak-anak lebih terstimulasi sesuai usia perkembangan anak," jelas Cecilia.

Baca juga: Ratusan Mainan Edukasi Didonasikan ke 6 PAUD di Sikka NTT

Gadget tidak bisa menggantikan mainan

Cecelia menekankan bahwa anak bukan suatu beban bagi orangtua namun anak merupakan sebuah perjalanan dan tumbuh kembangnya tidak bisa diulang. Sehingga anak juga butuh bermain dan berinteraksi dua arah.

Dia menekankan, meski di era digital terlebih saat kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia dua tahun belakangan ini, anak makin akrab dengan gadget. Namun keberadaan gadget tidak bisa mengganti fungsi mainan. Karena mainan dimainkan sesuai dengan usia sedangkan gadget hanya bersifat satu arah.

Cecilia menerangkan, berikut tips memilih mainan bagi anak sesuai usianya:

1. Untuk anak usia 6-12 bulan

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau