Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tradisi Unik Gotong Royong, Mana Ciri Khas Daerahmu?

Kompas.com - 28/06/2022, 14:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Tradisi MarsIalapari di Mandailing

Marsialapari menjadi salah satu tradisi yang masih melekat dan sudah sejak lama dilestarikan masyarakat Mandailing, Sumatra Utara. Tradisi tolong menolong ini kerap dilaksanakan pada saat marsuaneme dan saat manyabii, atau istilah yang dikenal ketika memasuki masa menanam dan memanen padi.

Tradisi ini biasa dilakukan oleh antar saudara, kerabat, teman, maupun tetangga. Tidak mengenal laki-laki maupun perempuan, muda maupun tua. Mereka melakukan hal tersebut secara suka rela atas kesadaran sosial masing-masing.

Di samping itu, tradisi Marisalapari ini menunjukkan adanya nilai kasih sayang (holong) dan persatuan (domu) yang hidup dalam khazanah budaya masyarakat Mandailing selama ini. Sehingga tradisi ini bukanlah sekadar aktivitas dalam melakukan gotong royong semata, tetapi tradisi ini juga mencerminkan nilai-nilai budaya masyarakat Mandailing.

Tradisi Sinoman di Jawa

Ada pula tradisi Sinoman yang dapat dikatakan sebagai perwujudan dari gotong royong yang di kalangan masyarakat Jawa. Tradisi ini biasanya identik dengan acara pernikahan, namun kerap dijumpai juga pada penyelenggaraan acara lain dalam tradisi masyarakat Jawa.

Baca juga: Sudah Ada sejak Zaman Hindu Buddha, Ini Sejarah Jamu Gendong

Tradisi Sinoman biasanya terdiri dari ibu-ibu yang membantu di dapur dan para pemuda desa yang membantu hal lain seperti pendirian tenda atau menata kursi dan meja untuk para tamu. Namun, ketika tamu-tamu pernikahan berdatangan maka para Sinoman khususnya akan bertindak layaknya pramusaji.

Tradisi Nganggung di Kabupaten Bangka

Tardisi unik gotong royong terakhir adalah Nganggung. Nganggung merupakan salah satu aktivitas yang mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan tolong menolong dalam suatu desa.

Kegiatan yang dilakukan yakni membawa dulang berisi makanan ke mesjid atau langgar ketika menyambut datangnya hari besar keagamaan, menghormati orang yang meninggal dunia, atau menyambut kedatangan tamu besar.

Tradisi Nganggung ini menunjukkan bahwa masyarakat di Kabupaten Bangka sangat mengedepankan gotong royong, Adapun unsur kebersamaan di dalamnya dan tidak membedakan antara etnis satu dengan etnis lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau