Untuk vitamin yang dikemas berbentuk suplemen oleh pabrik dipastikan terjamin kualitas karena dikemas dengan baik, sehingga tidak mudah rusak. Meski begitu, saat kemasan vitamin itu berpindah tempat ke rumah kita tetap harus menjaganya.
Hindari menyimpan vitamin di tempat yang terpapar suhu ekstrem seperti di atas pesawat teve, diatas kulkas atau pun di dalamnya juga lokasi yang terkena sinar matahari langsung atau di dekat jendela.
Simpan kemasan vitamin di tempat tertutup yang tidak mengalami perubahan suhu secara dratis.
Baca juga: 5 Rempah Populer untuk Jaga Imunitas Tubuh
2. Cara memasak sayuran
Memasak makanan sayuran yang mengadung Vitamin A, E, D. Masaklah makanan yang mengandung vitamin ini dengan sedikit minyak. Contoh, panggang atau kukuslah hati sapi yang kaya vitamin A daripada menggorengnya.
Vitamin B. Rebus makanan yang mengandung vitamin ini seperti ikan dan biarkan saripatinya tetap dikonsumsi dalam bentuk sup.
Panggang kue dan roti tak terlalu lama, maksimal sampai warnanya agak kecoklatan. Ini dimaksudkan untuk melindungi vitamin B yang sensitif terhadap panas.
Untuk mengurangi hilangnya vitamin C yang larut dalam air dan oksigen, olah buah dan sayuran dalam jumlah air sedikit mungkin. Contoh, ketika memasak satu gelas kubis dengan empat gelas air, daun kubisnya kehilangan 90 persen vitamin C.
Sebaliknya, ketika memasak empat gelas kubis dengan segelas air, vitamin C bisa bertahan lebih dari 50 persen.
Baca juga: 4 Cara Menjaga Berat Badan Ideal Anak, Info Ners Unair
Saat hendak memasak sayuran biarkanlah air mendidih selama beberapa menit lalu baru masukkan sayuran. Membiarkan air sampai mendidih akan membuat air kehilangan sejumlah oksigen.
Air dengan kandungan oksigen tinggi ini yang dapat menghilangkan vitamin C. Memasak sayuran dengan air dingin hingga mendidih bisa membuat sayuran kehilangan hingga 12 kali kandungan vitamin C-nya.
Penyajian sayuran juga mempengaruhi lenyapnya vitamin dalam masakan. Segera sajikan dan konsumsi sayuran seusai dimasak.
Setelah 24 jam disimpan dalam lemari es, sayuran yang telah dimasak kehilangan seperempat vitamin C. Setelah dua hari, sayuran yang telah dimasak kehilangan 50 persen vitamin C.