3, Mengganggu kualitas hidup.
"Jika sudah parah, biaya yang harus dikeluarkan juga tinggi dan memerlukan waktu pemulihan yang lama," ungkap Netty.
Baca juga: Ajinomoto Buka Lowongan Kerja bagi Fresh Graduate, Ayo Daftar
Cara deteksi mandiri kesehatan gigi dan mulut dapat dilakukan menggunakan cermin atau kamera pada ponsel.
"Berdiri di depan cermin, mulutnya buka lebar-lebar. Lalu miringkan ke atas sehingga kelihatan gigi yang belakang, gigi di atas. Kalau kurang terang cahayanya gunakanlah senter atau nisar dari handphone," ungkap Netty.
Netty menekankan, saat melakukan deteksi mandiri, ada beberapa bagian yang perlu diperhatikan, seperti gigi, gusi, dan lidah.
1. Pada gigi, dilihat apakah ada gigi yang hitam atau berlubang.
2. Pada gusi, diperhatikan apakah ada kemerahan, pembengkakan, gusi turun, benjolan, luka pedih, atau sariawan.
3. Pada lidah, diperhatikan apakah ada selaput putih, merah sakit, bengkak, atau luka.
Baca juga: 5 Hal yang Bisa Dilakukan Siswa Gap Year Sebelum Kuliah
Selain itu, perlu juga diperhatikan kemungkinan adanya kelainan. Seperti sensitif atau berwarna, ada gigi yang goyang atau berdarah, ada plak atau kalkulus. Atau adanya susunan gigi yang berjejal atau mengganggu, atau adanya sakit pada sendi rahang.
"Lakukan deteksi tersebut rutin. Perlu satu atau dua menit sebulan sekali saja, itu bisa menolong supaya gigi kita tetap sehat," imbuh Netty.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.