Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Lakukan Deteksi Mandiri Kesehatan Gigi dan Mulut dari Dosen Unpad

Kompas.com - 25/07/2022, 17:49 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

1. Pada gigi, dilihat apakah ada gigi yang hitam atau berlubang.

2. Pada gusi, diperhatikan apakah ada kemerahan, pembengkakan, gusi turun, benjolan, luka pedih, atau sariawan.

3. Pada lidah, diperhatikan apakah ada selaput putih, merah sakit, bengkak, atau luka.

Baca juga: 5 Hal yang Bisa Dilakukan Siswa Gap Year Sebelum Kuliah

Selain itu, perlu juga diperhatikan kemungkinan adanya kelainan. Seperti sensitif atau berwarna, ada gigi yang goyang atau berdarah, ada plak atau kalkulus. Atau adanya susunan gigi yang berjejal atau mengganggu, atau adanya sakit pada sendi rahang.

"Lakukan deteksi tersebut rutin. Perlu satu atau dua menit sebulan sekali saja, itu bisa menolong supaya gigi kita tetap sehat," imbuh Netty.

Rutin ke dokter gigi tiap 6 bulan

 

Dia menambahkan, setelah mendeteksi adanya kelainan pada gigi dan mulut, masyarakat perlu konsultasi dan pemeriksaan lanjut ke dokter gigi. Jangan sampai diabaikan atau diobati sendiri.

"Kalau dokter gigi itu penuh dengan pertimbangan-pertimbangan, analisis, kemudian merencanakan bagaimana risikonya supaya minim. Semuanya itu harus kita perhitungkan," ujarnya.

Baca juga: Cerita Lulusan S2 Kenotariatan Undip yang Sukses Jadi Pilot Perempuan

 

Ia juga menganjurkan adanya kunjungan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

"Hal ini penting untuk mendeteksi lebih akurat kelainan gigi dan mulut karena banyak kelainan yang tidak disadari atau tidak mudah dideteksi sendiri," tandas Netty. 

Itulah cara melakukan deteksi mandiri pada gigi dan mulut yang bisa dilakukan masyarakat. Dengan melakukan deteksi mandiri, bisa mengetahui kelainan pada gigi dan mulut dan bisa segera periksa ke dokter gigi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com