Nadiem mengatakan, Sekolah Sehat tidak akan tercapai tanpa ada kolaborasi dari seluruh pihak.
“Tidak mungkin kementerian melakukan program ini secara sendiri. Kunci keberhasilan program ini adalah para stakeholder di masing-masing sekolah," tuturnya.
Oleh karenanya, lanjut dia, dorongan dari pemimpin sekolah dan kolaborasi bersama para mitra, baik pemerintah maupun swasta adalah hal terpenting dari kesuksesan Sekolah Sehat.
Selain mereka, Nadiem kembali mengungkapkan bahwa orangtua merupakan stakeholder terpenting dari seluruh kampanye Sekolah Sehat di luar sekolah.
“Tanpa dukungan orangtua, Indonesia akan selalu terjebak dalam siklus pola hidup tidak sehat. Mereka harus menjadi champion dari Sekolah Sehat,” imbuhnya.
Baca juga: Tumbuhkan Kesadaran PHBS, Kota Jakarta Utara Canangkan Gerakan Sekolah Sehat
Nadiem berharap, Sekolah Sehat tidak hanya menjadi kebijakan, tetapi juga gerakan dari bawah untuk menjadikan Indonesia sebagai negeri yang lebih sehat pada masa depan.
Pada kesempatan yang sama, President Director PT Kao Indonesia Masahide Nishida mengatakan, pihaknya selalu berkomitmen untuk memberikan dukungan terkait promosi edukasi kesehatan dan kebersihan di sekolah.
PT Kao Indonesia pada 2022, kata Masahide, telah mengunjungi 50 sekolah di lima provinsi di Indonesia untuk mengampanyekan Sekolah Sehat melalui Program Edukasi Anak Kreatif, Aktif, dan Optimis (KAO).
“Kami ajarkan cara cuci tangan yang bersih, bagaimana berperilaku hidup sehat sehari-hari, dan gizi seimbang,” ujar Masahide.
Tidak kalah penting, lanjut dia, pihaknya juga mengajarkan kesehatan mental kepada anak-anak karena saat ini adalah masa peralihan pascapandemi Covid-19.
Baca juga: Industri Perfilman Indonesia Bangkit Pascapandemi, Fajar Nugros Bilang Begini
Sebagai salah satu sektor privat yang ada di Indonesia, Masahide berharap, generasi muda dapat beradaptasi di tengah situasi pandemi dengan menjalani pola hidup sehat.
“Kami yakin anak-anak adalah agen perubahan untuk Indonesia yang lebih baik. Pola hidup sehat ini bisa diterapkan juga kepada teman-teman dan keluarganya untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” tuturnya.
Senada dengan Masahide, Vice President General Sekretaris Danone Indonesia Vera Galuh mengaku senang dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk mendukung kampanye Sekolah Sehat melalui beberapa program yang dilaksanakan oleh pihaknya.
Program pertama, kata dia, menjaga lingkungan sekolah bersih dengan mengajarkan cara penanganan sampah.
“Kami telah membuat modul dengan topik ‘Sampahku, Tanggungjawabku’. Jadi kami mengajarkan anak-anak mengelola sampah agar lingkungan selalu bersih,” tutur Vera.