Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Kerja Otak Saat Jatuh Cinta, Menurut Ners Unair

Kompas.com - 29/08/2022, 05:00 WIB
Sandra Desi Caesaria

Penulis

 

KOMPAS.com - Siapapun pasti pernah jatuh cinta. Rasanya jatuh cinta, membuat bahagia, senang, kadangkala perasaan terasa nyaman.

Cinta itu kompleks, dia membingungkan. Tidak ada wujudnya tapi bisa sangat membahagiakan, tidak tampak tetapi sangat menyakitkan.

Pernahkan membayangkan, bagaimana cara kerja otak dan apa yang terjadi pada tubuh kita saat sedang jatuh cinta?

Apa otak manusia yang menentukan pada siapa seseorang jatuh cinta?

Dilansir dari laman Ners Universitas Airlangga (Unair), cinta dapat diterjemahkan sebagai suatu perasaan yang kuat dari rasa kasih sayang atau perasaan suka terhadap seseorang atau benda.

Baca juga: Pakar Unair: Begini Aktivitas Otak Saat Menjelang Kematian

Hingga akhirnya memunculkan gairah seksual atau hubungan seksual secara umum.

Sehingga dapat dikatakan bahwa cinta merupakan emosi yang berasosiasi dengan aktivitas sosial atau keinginan dan hasrat serta partisipasi keterlibatan individual di dalamnya.

Munculnya perasaan cinta dipicu terutama oleh faktor visual walaupun faktor lain yang juga berperan.

Beberapa studi menunjukkan bahwa, pada saat kita melihat wajah seseorang yang kita cintai dengan hasrat mendalam, sejumlah area di otak akan teraktivasi.

Area yang terdapat di korteks serebri dan subkortikal tersebut merupakan area otak yang terkait emosi.

Mengapa wajah seseorang yang dicintai terlihat sangat menarik?

Ternyata otak menghasilkan hormon katekolamin, dopamin, norepinefrin, feniletilamin, dan serotonin sebagai respon.

Baca juga: Laki-laki Lebih Jago Baca Peta ketimbang Perempuan? Ini Kata Ilmuwan

Cara kerja otak merespon, menerima stimulus gairah cinta dan euforia yang tidak tertahankan.

Kemunculan hormon–hormon ini akan mempengaruhi tingkah laku emosional yang berhubungan dengan gairah instingtual dan suasana perasaan.

Hingga akhirnya membuat seseorang merasa senang, insomnia (tidak bisa tidur), dan sangat bergairah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com