Mengapa wajah seseorang yang dicintai terlihat sangat menarik?
Ternyata otak menghasilkan hormon katekolamin, dopamin, norepinefrin, feniletilamin, dan serotonin sebagai respon.
Baca juga: Laki-laki Lebih Jago Baca Peta ketimbang Perempuan? Ini Kata Ilmuwan
Cara kerja otak merespon, menerima stimulus gairah cinta dan euforia yang tidak tertahankan.
Kemunculan hormon–hormon ini akan mempengaruhi tingkah laku emosional yang berhubungan dengan gairah instingtual dan suasana perasaan.
Hingga akhirnya membuat seseorang merasa senang, insomnia (tidak bisa tidur), dan sangat bergairah.
Ketika seseorang sedang dalam masa PDKT (pendekatan), otak akan menghasilkan hormon oksitosin dan vasopresin dari hipotalamus.
Lalu disimpan dalam kelenjar pituitary kemudian akan dilepaskan dan didistribusikan dalam darah. Begitulah cara kerja otak merespon jatuh cinta.
Keberadaan kedua hormon ini akan mempengaruhi perilaku sosial yakni keagresifan.
Konsentrasi oksitosin dan vasopresin dapat meningkat bergantung pada intensitas cinta yang dirasakan oleh setiap individu.
Baca juga: Mengapa Hiu Takut Lumba-Lumba? Ini 5 Alasannya
Itulah gambaran secara umum dan sederhana tentang bagaimana cinta ‘merasuki’ setiap pikiran manusia.
Dengan mengetahui bahwa mekanisme cinta tak lain dan tak bukan adalah respon otak, semoga dapat lebih bijak dan lebih rasional dalam merasakan cinta dan tidak dibutakan olehnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.