Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Kerja Otak Saat Jatuh Cinta, Menurut Ners Unair

Kompas.com - 29/08/2022, 05:00 WIB
Sandra Desi Caesaria

Penulis

Ketika seseorang sedang dalam masa PDKT (pendekatan), otak akan menghasilkan hormon oksitosin dan vasopresin dari hipotalamus.

Lalu disimpan dalam kelenjar pituitary kemudian akan dilepaskan dan didistribusikan dalam darah. Begitulah cara kerja otak merespon jatuh cinta.

Keberadaan kedua hormon ini akan mempengaruhi perilaku sosial yakni keagresifan.

Konsentrasi oksitosin dan vasopresin dapat meningkat bergantung pada intensitas cinta yang dirasakan oleh setiap individu.

Baca juga: Mengapa Hiu Takut Lumba-Lumba? Ini 5 Alasannya

Itulah gambaran secara umum dan sederhana tentang bagaimana cinta ‘merasuki’ setiap pikiran manusia.

Dengan mengetahui bahwa mekanisme cinta tak lain dan tak bukan adalah respon otak, semoga dapat lebih bijak dan lebih rasional dalam merasakan cinta dan tidak dibutakan olehnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com