Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembelajaran Berbasis Bermain Kembangkan Potensi Siswa secara Penuh

Kompas.com - 23/10/2022, 17:01 WIB
Andia Christy,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Selain itu, Pusat TK baru ini menyediakan fasilitas yang dibangun khusus untuk memungkinkan anak-anak mengeksplorasi dan belajar melalui cara bermain.

Selama wisata fasilitas, Tim Heading menunjukkan berbagai fasilitas yang tersedia untuk mendukung metode pembelajaran berbasis bermain tersebut.

Mulai dari Learning Hub sebagai tempat anak dapat bebas bereksplorasi, dua ruangan kelas terpisah oleh pembatas yang bisa dibuka dan ditutup, Display Area yang memuat hasil karya anak-anak, hingga tempat bermain dengan beberapa peralatan khusus.

Baca juga: Kisah Guru TK Mengabdi Puluhan Tahun untuk Ladang di Akhirat

Desain dan fasilitas pusat pendidikan ini turut melibatkan partisipasi aktif dari para guru yang ada untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan para murid.

Guru dapat meminta kebutuhan khusus atas keinginan mereka fokus pada pembelajaran berbasis bermain untuk TK daripada harus melakukan akademik saja.

“Kami sangat membutuhkan ruang karena anak kecil ingin berlari. Kami juga sangat ingin memiliki ruang di mana mereka bisa benar-benar berantakan seperti melukis dengan tangan dan bermain dengan air serta pasir,” jelas Koordinator dan Guru SPH Pluit Village, Christel van Zyl.

Christel menambahkan, di kelas agak sulit untuk memberikan kebebasan bagi siswa melakukan eksplorasi karena harus ada yang datang dan membersihkan media bermain. Namun, sekarang SPH Pluit Village melalui pusat TK baru ini memiliki ruang untuk mereka mewujudkannya.

Baca juga: Intip Pembelajaran Aktif di Jambi, Siswa: Senang Belajar karena Asyik

Hal ini turut pula didukung oleh orangtua murid sebagai partisipan yang memercayakan SPH Pluit Village mendidik anak mereka. Orang tua murid salah satu anak yang berada di jenjang K2, Dewi Hayati Suhendro merasakan bagaimana metode pembelajaran berbasis main ini menjawab kebutuhannya.

“Suami dan saya tidak mencari metode pembelajaran yang sangat fokus secara akademis karena kami tahu bahwa untuk anak kecil ini adalah cara terbaik bagi mereka untuk belajar,” ucap Dewi ketika diwawancarai usai acara.

Melalui semua upaya ini, sekolah memiliki keinginan agar siswa belajar lebih banyak tentang siapa mereka sebenarnya, sambil juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi kerasnya studi akademis dengan guru yang mendukung dan peduli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau