KOMPAS.com - Saat ini, kasus Covid-19 di Indonesia terjadi peningkatan. Karena itu, masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
Terlebih jika merasa sakit seperti batuk dan pilek, maka harus tetap menggunakan masker ketika berada di luar rumah.
Bagi yang sakit batuk, ada beberapa cara meredakan batuk. Salah satunya dengan mengonsumsi atau banyak minum air putih.
Melansir laman Institut Geo Nusantara Bogor, ada beberapa cara meredakan batuk yang bisa dicoba oleh siswa, mahasiswa atau masyarakat umum.
Baca juga: Obat Batuk Berdahak Alami, Info Unnes
Tentunya, salah satu cara efektif dan gampang dilaksanakan dalam menyembuhkan batuk berdahak adalah dengan banyak minum air putih. Ini akan bertambah efektif jika Anda menggunakan air hangat.
Untuk cara meredakan batuk berikutnya ialah dengan berendam air hangat. Cara ini memiliki khasiat yang sama dengan minum-minuman hangat untuk menghilangkan batuk.
Uap yang dihasilkan dari air hangat yang Anda hirup, bisa membantu melonggarkan sekresi yang menghasilkan lendir di hidung hingga ke tenggorokan sehingga batuk lebih berkurang.
Mandi air hangat bisa dibentuk sebagai cara mengatasi batuk yang tidak hanya dikarenakan oleh pilek, tapi juga alergi.
Ada beberapa bahan atau obat batuk alami yang bisa Anda gunakan untuk menghilangkan batuk, yakni dengan teh madu dan irisan lemon. Bahan ini juga bisa membantu meredakan hidung tersumbat dan melegakan tenggorokan.
Baca juga: 5 Obat Batuk Alami, Info UMA
Dalam jumlah penelitian, salah satunya dari jurnal Family Physicians of Canada, madu diketahui efektif menyembuhkan batuk pada anak-anak jika dikonsumsi secara rutin selama batuk berlanjut.
Untuk cara meredakan batuk lainnya ialah dengan berkumur air garam. Larutan air garam bisa dibentuk sebagai obat alami untuk batuk berdahak.
Cara memanfaatkan larutan garam untuk meredakan batuk adalah dengan berkumur secara rutin (3-4 kali dalam sehari) selama gejala berlanjut.
Selain bisa membantu mengencerkan dahak yang menggumpal di belakang tenggorokan, berkumur dengan air garam bisa membuat agar bersih bakteri dan zat alergen yang menempel di dalam mulut.
Anda hanya membutuhkan 1/2 sendok garam yang dilarutkan ke dalam air hangat. Berkumurlah selama beberapa menit, tapi berhati-hatilah jangan sampai larutan garam tertelan.
Baca juga: 7 Tips Sehat di Musim Hujan dari Ners Unair
Ternyata, udara yang kering dan kotor bisa memicu terjadinya alergi rhinitis, salah satu gejala dari raksi alergi ini adalah batuk.
Cobalah menjajal kegunaan humidifier untuk mengawasi udara di dalam ruangan tetap lembab sekaligus menjernihkan sirkulasi udara dari partikel kotor, abu, dan kuman penyakit penyebab batuk.
Selain udara yang kering, semprotan parfum dan asap rokok juga bisa memicu produksi lendir bertambah jumlah. Akibatnya, batuk bertambah parah.
Cara terbaik dan cepat menyembuhkan batuk adalah dengan berhenti merokok. Tentu hal ini bagi para perokok. Selain itu, salah satu bahaya merokok bisa merusak jaringan silia yang berfungsi membuat agar bersih dinding paru dari kotoran dan lendir.
Baca juga: 7 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh, Info Ners Unair
Inilah mengapa perokok aktif kebanyakan punya gejala batuk yang berkepanjangan dibandingkan dengan non-perokok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.