KOMPAS.com - Saat menjadi mahasiswa tentunya beban tanggung jawab akan semakin besar. Tidak seperti saat menjadi siswa sekolah.
Sebab, dunia kuliah akan menuntut usaha yang lebih bukan cuma sekedar mengikuti kuliah saja. Akan tetapi banyak tugas kuliah hingga kegiatan yang harus diikuti oleh mahasiswa.
Jika tak bisa mengelola waktu dengan baik, maka mahasiswa rentan untuk mengalami stres. Apalagi jika ada godaan teman untuk mengajak nongkrong dan lain-lain.
Stres timbul ketika tingkat ketegangan melewati tingkat energi kamu, hingga menghasilkan perasaan kewalahan yang berlebihan. Selama tingkat energi masih berada di atas tingkat ketegangan, maka kondisi mental akan baik–baik saja.
Baca juga: Dosen UAD: Ini Cara Menjaga Kesehatan Mental bagi Dosen dan Mahasiswa
Namun ketika energi sedang rendah dan ketegangan tinggi, itu akan menghasilkan kecemasan, depresi dan perasaan kewalahan.
Melansir laman Universitas Medan Area (UMA), berikut ini beberapa tips atau cara mengatasi stres pada mahasiswa.
Bagi anak kos, tentu makanan cepat saji sudah menjadi hal yang biasa. Tetapi, makanan itu terutama yang mengandung lemak akan menurunkan tingkat energi dalam tubuh sehingga mengarah kepada ketahanan rendah terhadap stres.
Kamu akan berakhir merasa sangat lelah dan justru mengonsumsi makanan junk food untuk menambah energi, yang justru akan membuat tubuh terasa lebih buruk.
Maka dari itu, usahakan untuk mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan sayuran dan buah.
Saat merasa stres, banyak bergerak akan menjadi hal terakhir yang ingin kamu lakukan. Namun aktivitas fisik selama 20 menit saja akan dapat membantu menurunkan tingkat stres.
Sesi olahraga sebanyak 3-4 kali setengah jam dapat meringankan stres yang dialami. Cobalah melakukan olahraga yang kamu sukai, seperti berenang, bersepeda, joging atau yoga.
Baca juga: Mahasiswa UAD Bagikan Tips Melawan Stres Berat di Semester Akhir
Saat baru masuk dunia kuliah, terkadang ada mahasiswa yang harus menyesuaikan diri. Karena itu, kamu bisa mencurahkan perasaan kepada seorang teman yang dapat dipercaya dapat menjadi cara mengatasi stres pada mahasiswa.
Cara ini dapat mengurangi ketegangan yang dirasakan. Cobalah untuk berbicara kepada teman atau anggota keluarga yang dapat mendengarkan dan memberi nasihat yang membangun.
Atau mencari bantuan profesional kepada konselor atau psikolog. Jasa konseling biasanya tersedia pada pusat kesehatan mahasiswa.
Saat sedang jauh dengan keluarga terutama anak kos, maka untuk mengatasi kesepian bisa ikut klub atau grup di kampus.