3. Turgor berkurang yaitu bila kulit perut dicubit tetap berkerut,
4. Nadi melemah sampai tidak teraba, tangan dan kaki teraba dingin,
5. Kencing berkurang.
6. Pada dehidrasi berat napas tampak sesak karena tubuh kekurangan zat basa (asidosis).
7. Bila terjadi kekurangan elektrolit dapat terjadi kejang.
Baca juga: Stikes Panti Kosala: 7 Manfaat Alpukat untuk Bayi
Jika anak menderita diare dan belum menderita dehidrasi, segera berikan minum sebanyak 10 ml per kilogram berat badan setiap kali mencret agar cairan tubuh yang hilang bersama tinja dapat diganti untuk mencegah terjadinya dehidrasi, sehingga mencegah terjadinya kematian.
Sebaiknya diberikan cairan oralit yang telah tersedia di pasaran saat ini seperti oralit 200 ml, oralit I liter, Oralit-200 dan larutan oralit siap minum khusus untuk anak/bayi yang dapat diperoleh di apotik.
Bila tidak tersedia, dapat pula digunakan larutan yang dapat dibuat di rumah seperti larutan garam-gula atau larutan garam-tajin.
Jika telah terjadi dehidrasi, minumkanlah oralit 50-100 ml (tergantung berat ringannya dehidrasi) per kilogram berat badan dalam 3 jam dan bila masih mencret, oralit terus diberikan seperti di atas, yaitu 10 ml per kilogram berat badan setiap mencret.
Baca juga: Stikes Panti Kosala: Ini Cara Minum Air Putih 8 Gelas Tiap Harinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.