“Platform bisa berubah, trend bisa gonta ganti, audiens bisa naik turun, tapi mereka yang investasi sama dirinya sendiri akan selalu punya tempat di dunia digital yang padat," urai Vina.
Baca juga: 5 Cara Mengetahui Bakat dan Minat untuk Memilih Jurusan Kuliah
Vina berpendapat bahwa kunci sukses menjadi kreator edukasi yakni banyak belajar, menjalin relasi, dan berkolaborasi. Kreator edukasi tidak boleh menutup kran kolaborasi.
“Nah, apa yang membuat agar kreator edukasi itu tetap kekal dan punya eksistensi yakni membangun personal branding dan punya karakter dalam membawakan kontennya,” ujar Viba.
Perempuan yang pernah menjabat sebagai Assistant to Vice Minister BUMN di Kementerian BUMN tersebut bangga menjadi konten kreator yang fokus pada bidang edukasi. Pengalaman selama 20 bulan menggeluti konten edukasi pada Tiktok ternyata tidak hanya menjadi sekadar hiburan, tetapi berupaya memberikan nilai dan manfaat bagi banyak orang.
“Konten kreator ini bukan sekadar konten, tetapi juga memberikan value dan manfaat bagi banyak orang. Motivasi awal saya membuat konten itu membantu para pekerja yang di PHK, akhirnya saya ingin membantu mereka dalam mencari pekerjaan, membuat CV, dan hal-hal lain tentang pekerjaan,” tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.