Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 4 Guru Hebat dan Menginspirasi, dari Sumatera hingga Papua

Kompas.com - 28/11/2022, 10:20 WIB
Angela Siallagan,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Lebih lanjut Dolvina menegaskan para guru merupakan orang-orang yang dipilih oleh Tuhan untuk mendidik dan mencetak banyak orang untuk berhasil bagi bangsa dan negara

Sementara itu, Guru ASN PPPK dan Guru UPT SDN 28 Indrapura Batu Bara, Sumatera Utara, Lili Gusni menuturkan pihaknya merupakan salah seorang guru honorer diangkat menjadi guru Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK).

Baca juga: Gempa Cianjur, Atma Jaya Turunkan Mahasiswa dan Tim Darurat Bencana

Setelah bertahun-tahun mengabdikan diri sebagai guru honorer, akhirnya dia mendapatkan penempatan dan kesejahteraan yang lebih baik melalui program ASN PPPK. Hal ini membuat Lili semakin bersemangat dan terus berinovasi, kreatif, dan aktif.

Guru Penggerak dan Guru SMPN 1 Sungkai Selatan, Lampung Utara, Eka Widiastuti juga turut hadir dan menyampaikan gagasannya.

Eka mengakui menyandang profesi guru bukanlah hal yang mudah, apalagi di zaman digital ini. Anak-anak semakin dekat dengan teknologi dan digital, sehingga mereka lebih senang dengan gawainyi, seperti dalam bermain game.

Oleh karena itu, Eka berupaya mencari solusi atas tantangan yang dia hadapi dengan mengelaborasi kesenangan anak didik dan materi pembelajarannya.

“Mencari cara supaya game menjadi salah satu alat yang dapat digunakan dalam proses belajar anak didik,” ujarnya.

Baca juga: 70 Jurusan UGM, Cek Perbandingan Daya Tampung dan Jumlah Peminat

Meski demikian, Eka menyadari hal tersebut tidaklah mudah karena kuota internet yang dimiliki oleh para murid pasti sangat terbatas karena pada umumnya mereka berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah.

Eka memunculkan inovasi dengan memunculkan pembelajaran berbasis digital yakni menciptakan game berbasis android tanpa menggunakan kuota internet.

Setelah menciptakan metode tersebut, Eka melihat niat belajar anak-anak didiknya semakin meningkat. Mereka juga senang dan tidak merasa terpaksa ketika belajar.

“Saya lihat anak-anak happy dan sangat antusias karena game sangat dekat dengan dunia mereka.”

Baca juga: Tak Hanya Indonesia, Intip Peringatan Hari Guru di Berbagai Negara

Sebagai guru, dia berpesan agar guru-guru terus mengasah kemampuan para murid agar menjadi anak-anak yang cerdas.

“Murid yang ada di sekolah bagaikan selembar kertas yang sudah memiliki goresan atau baris, tugas kita adalah menebalkannya,” pesan Eka.

I Ketut Budiarsa juga mengatakan pesannya kepada para pendidik di Indonesia.

“Mari kita bergerak dan bergerak dalam sistem pendidikan kita. Perahu besar yang sudah dirancang oleh Kemendikbudristek akan bisa terarah dengan lebih baik apabila kita mendayung bersama, mulai dari satuan pendidikan ruang-ruang kelas kita,” pungkasnya.

Tidak ketinggalan, Lili juga menggaungkan semangatnya kepada para guru.

“Teruslah belajar sampai akhir hayat karena kita adalah para pembelajar. Jangan menyerah apapun keadaannya, teruslah berkarakter, inovatif, kreatif, dan aktif. Guru bisa,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com