Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praktisi: Inovasi Pembelajaran di Sekolah Butuh Dukungan Pemerintah

Kompas.com - 08/12/2022, 12:00 WIB
Angela Siallagan,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Di Kalimantan Timur, guru berinovasi dalam menerapkan pembelajaran berbasis MIKIR yang merupakan akronim dari mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi. Selain itu, mereka juga membuat café literasi dan numerasi, yang merupakan wadah untuk membangun literasi seperti membaca puisi.

Baca juga: Mahasiswa, Seperti Ini Tanda Insecure dan Cara Mengatasinya

Adapun di Sumut, sekolah membangun suasana kelas menyenangkan untuk belajar dengan membuat pojok baca dan memajang kalimat-kalimat motivasi.

Di Jambi, menerapkan pembelajaran berbasis MIKIR di kelas dan di Riau sudah muncul kesadaran pentingnya penggunaan digital platform untuk peningkatan literasi di kelas dan menambah akses pelatihan untuk guru.

Dari kelima Provinsi tersebut, ditemukan catatan penting yang menjadi masalah yang dominan yakni menambah akses pelatihan untuk guru, kurangnya jumlah kepala sekolah dan pengawas, fasilitas yang kurang memadai di sejumlah daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation, Margaretha Ari Widowati mengatakan, pendidikan di Indonesia telah menunjukkan kemajuan, tetapi masih ada hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki kualitasnya.

Baca juga: Di NTT, Dosen IPB Kenalkan Budidaya Padi SRI yang Hemat Air

Apabila merujuk hasil analisis Rapor Pendidikan 2021 di 591 sekolah dan madrasah yang bermitra dengan lembaga tersebut di lima provinsi itu menghasilkan beberapa temuan menarik.

Pertama, kualitas pengajaran dan paling memengaruhi kemampuan literasi dan numerasi siswa. Kedua, literasi dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah dan keterlibatan orang tua. Ketiga, di tingkat SMP/Madrasah, literasi dan pembentukan karakter berkaitan erat dengan kemampuan guru untuk melakukan refleksi pembelajaran.

Margaretha menegaskan peran Tanoto Foundation merupakan kapalisator dan bermitra dengan Pemerintah dalam memajukan pendidikan. Itulah sebabnya perlu studi melihat tantangan dan inovasi apa yang terjadi di lapangan. Harapannya, mendapat dukungan dari pemerintah agar semua dapat menikmati pendidikan yang berkualitas.

Baca juga: Ingin Kuliah Sambil Kerja? 4 Profesi Ini Bisa Kamu Pilih

”Peran kami bukan menggantikan pemerintah, tetapi mitra dan katalisator dalam menarik sebanyak mungkin sumber daya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” ujarnya.

Oleh karena itu, hasil studi ini akan didiskusikan secara bersama dalam acara puncak Rembuk Nasional, pada 14 Desember 2022 yang melibatkan sejumlah pemangku pendidikan termasuk perwakilan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi serta Kementerian Agama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Webinar Sosialisasi Pembukaan Pendaftaran KIP Kuliah Tahun 2025, Catat!

Link Live Streaming Webinar Sosialisasi Pembukaan Pendaftaran KIP Kuliah Tahun 2025, Catat!

Edu
H-1 Pendaftaran SNBP 2025, Ini Panduan Mulai Login hingga Finalisasi

H-1 Pendaftaran SNBP 2025, Ini Panduan Mulai Login hingga Finalisasi

Edu
Rasakan Ketidakadilan soal Tukin, Dosen ASN Kemendikti Saintek: Kami Merasa Dianaktirikan

Rasakan Ketidakadilan soal Tukin, Dosen ASN Kemendikti Saintek: Kami Merasa Dianaktirikan

Edu
13 Jurusan IPB Sepi Peminat, Acuan Daftar SNBP 2025 pada 4 Februari

13 Jurusan IPB Sepi Peminat, Acuan Daftar SNBP 2025 pada 4 Februari

Edu
Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Segera Buka, Cek Besaran Bantuannya

Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Segera Buka, Cek Besaran Bantuannya

Edu
Mendikti: Banyak Peraturan Menteri Tak Sesuai Prinsip Otonomi Perguruan Tinggi

Mendikti: Banyak Peraturan Menteri Tak Sesuai Prinsip Otonomi Perguruan Tinggi

Edu
Pendaftaran KIP Kuliah 2025, Bantuan hingga Rp 12 Juta Per Semester

Pendaftaran KIP Kuliah 2025, Bantuan hingga Rp 12 Juta Per Semester

Edu
Polemik Tukin Dosen ASN, Koordinator Adaksi: Salah Nadiem atau Menteri Sekarang?

Polemik Tukin Dosen ASN, Koordinator Adaksi: Salah Nadiem atau Menteri Sekarang?

Edu
Biaya Kuliah Mahal, Mendikti: Kalau Murah Bagaimana Dosen Bisa Mendidik?

Biaya Kuliah Mahal, Mendikti: Kalau Murah Bagaimana Dosen Bisa Mendidik?

Edu
Tidak Hadir di Demo Dosen Tuntut Tukin, Mendikti Satryo Hadiri Dies Natalis UI

Tidak Hadir di Demo Dosen Tuntut Tukin, Mendikti Satryo Hadiri Dies Natalis UI

Edu
Dosen ASN Ancam Mogok Mengajar jika Tuntutan Tukin Tak Dipenuhi

Dosen ASN Ancam Mogok Mengajar jika Tuntutan Tukin Tak Dipenuhi

Edu
Anggaran Tukin 2025 Rp 2,5 Triliun Hanya Cukup untuk Sepertiga Dosen ASN

Anggaran Tukin 2025 Rp 2,5 Triliun Hanya Cukup untuk Sepertiga Dosen ASN

Edu
Sekolah Minta Perpanjangan Pengisian PDSS SNBP 2025, Ketua SNPMB: Tidak Bisa

Sekolah Minta Perpanjangan Pengisian PDSS SNBP 2025, Ketua SNPMB: Tidak Bisa

Edu
Ramai Video Perbedaan Siswa Indonesia dan China, Pakar: Benahi Kualitas Guru

Ramai Video Perbedaan Siswa Indonesia dan China, Pakar: Benahi Kualitas Guru

Edu
Mendikdasmen: AI dan Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan Mulai Semester Depan

Mendikdasmen: AI dan Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan Mulai Semester Depan

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau