KOMPAS.com - Energi Baru dan Terbarukan (EBT) kini sedang ramai diperbincangkan sebagai langkah melestarikan lingkungan.
Atas dasar itu, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengajak 1.130 mahasiswa Wisudawan Desember 2022 untuk melihat potensi dan peluang energi terbarukan di Indonesia.
Baca juga: Penulis Skenario Asli Terbaik, Dosen UMN Raih Penghargaan FFI 2022
Rektor UMN Ninok Leksono dalam sambutannya menyampaikan bahwa masalah terkait EBT tidak hanya mendesak bagi Indonesia, tetapi juga dunia.
Hal ini mengingat emisi karbon sebagai komponen utama gas rumah kaca masih sulit dibendung, padahal pemanasan global semakin kritis.
“Waktu sudah hampir habis. Jadi, tiap orang harus berkontribusi pada upaya penurunan suhu permukaan bumi melalui energi terbarukan,” ungkap Ninok pada acara wisuda yang dilaksanakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) pada Sabtu (17/12/22).
Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sampe L. Purba sebagai pembicara utama turut menyampaikan seperti apa potensi dan peluang energi terbarukan di Indonesia.
Baca juga: Skystar Ventures UMN Ajak Mahasiswa Kembangkan Perusahaan Startup
Saat ini, kata dia, Indonesia masih sangat bergantung pada emisi fosil seperti minyak bumi dan batu bara.
Sejak 2004, konsumsi energi minyak bumi lebih tinggi dibandingkan produksinya sehingga terjadinya defisit pada neraca perdagangan internasional.
Ditambah, harga energi fosil di pasar energi global terus berfluktuasi. Juga diperparah dengan adanya krisis energi di Eropa akibat konflik Rusia-Ukraina.
Atas dasar itu, lanjut Sampe, pemerintah dituntut untuk menjaga ketahanan dan keamanan energi nasional dengan tetap menjaga keseimbangan antara 3 aspek, yakni memastikan kesetaraan energi, ketahanan energi, dan keberlanjutan lingkungan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.