Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/12/2022, 08:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Menjaga kesehatan kini jadi hal yang sangat penting. Salah satu caranya ialah dengan menerapkan pola hidup sehat.

Tidak hanya rutin berolahraga, tapi jika ingin sehat maka harus bisa menjaga pola makan yang baik dan benar.

Terlebih bagi yang ingin diet. Agar diet sukses tentu harus paham beberapa hal. Ini penjelasan diet sehat dari Departemen Gizi Kesehatan FKKMK Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Mirza HST Penggalih, S.Gz, M.PH, RD.

Baca juga: 5 Penyebab Rambut Ubanan, Info Ners Unair

Tips diet sehat

Dijelaskan Mirza, diet sebenarnya adalah bagaimana kita memberi makanan sesuai dengan kebutuhan kita. Tentunya itu juga dengan cara yang berbeda.

Baik sesuai dengan AKG (Angka Kecukupan Gizi) ataupun sesuai dengan seseorang yang memiliki kondisi tertentu, contohnya mempunyai hipertensi atau diabetes.

"Jadi, diet itu tidak melulu identik dengan mengurangi atau membatasi makanan. Tapi tetap disesuaikan," ujarnya seperti dikutip dari laman UGM.

"Bisa jadi disesuaikan itu dilebihkan, misal dengan orang-orang yang mempunyai aktivitas fisik lebih banyak termasuk pada golongan atlet, disesuaikan dietnya justru dilebihkan. Itu makna diet sebenarnya seperti apa," imbuh dia.

Ia mengungkapkan bahwa masyarakat mengenal diet itu identik dengan menurunkan berat badan dan dengan banyak cara. Padahal pada prinsipnya ialah kembali pada keseimbangan energi dan mengurangi apa yang dikonsumsi.

Baca juga: 7 Tips Sehat di Musim Hujan dari Ners Unair

Maka dari itu, keseimbangan energi adalah jika kita mau menambah berat badan, yang masuk diperbanyak, maka yang keluar dikurangi.

Tapi, jika kita ingin menurunkan berat badan, yang masuk itu dikurangi, sedang yang keluar ditambahkan. Kalau mau lebih banyak lagi yang keluar, ditambahkan dengan olahraga.

"Kita juga mengurangi apa yang kita konsumsi dengan standar AKG. Misal kita kebutuhannya di 2.000, maka berarti kita akan mengurangi makanan dari kebutuhan kita sehari, misal 1.800, 1.500, pengurangan ini tentu harus dikonsultasikan. Jangan sampai menerapkan pola diet yang terlalu ketat," terangnya.

Diet yang baik

Lantas, bagaimana diet yang baik itu? Ahli Gizi UGM ini menjelaskan diet sehat yang sesuai dengan panduan yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu dengan mengaplikasikan “Isi Piringku Sekali Makan”.

Dalam panduan gizi seimbang ini harus ada sumber:

1. karbohidrat (nasi, kentang, roti, serta umbi-umbian)

2. protein nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan)

3. protein hewani (telur, ayam, daging, dan ikan)

4. lemak yang sehat (alpukat, olive oil, omega 3, AHA dan DHA)

5. vitamin

6. mineral

7. aktivitas fisik seperti berolahraga yang harus terpenuhi

Untuk porsi, Mirza menjelaskan panduannya. Jika karbohidrat kita bisa mengambil 3-4 porsi sehari tergantung keadaan masing-masing.

Baca juga: Stikes Panti Kosala: 7 Manfaat Alpukat untuk Bayi

Adapun 3-4 kali sehari dibagi menjadi masing-masing satu porsi makan pagi, siang dan malam. Sedan kelebihan 1 porsi karbohidrat bisa digunakan untuk memakan snack yang mengandung karbohidrat. Atau, satu centong nasi dihitung satu porsi.

Pesan umumnya harus seimbang, tapi yang jadi seninya di bidang memenuhi makanan adalah berapa porsi yang harus diambil untuk masing-masing orang.

"Misalkan porsi saya dengan ibu hamil, dengan porsi lansia, anak-anak akan berbeda. Ini yang perlu kita ajarkan dan sesuaikan berdasarkan kebutuhan masing-masing golongan manusia tadi. Sudah ada pesan dasar gizi seimbang dan harus dipenuhi sumber-sumber makanannya," urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com