Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Rekomendasi Buku Self Improvement Populer Asal Korea Selatan

Kompas.com - 29/12/2022, 13:00 WIB
Andia Christy,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjelang tahun baru 2023, orang-orang seringkali memiliki resolusi atas apa yang ingin dicapai.

Ingin menjadi pribadi yang lebih baik, lebih kuat, lebih mapan, atau apapun itu, buku pengembangan diri bisa memperkenalkanmu dengan beragam pengalaman para penulis dalam menyusuri hidup untuk terus mengembangkan diri.

Buku-buku ini, bisa mempertajam kemampuanmu dan membantu belajar kamu untuk menemukan cara pandang yang baru.

Baca juga: Asosiasi Rektor Merah Putih Luncurkan Buku Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno Hatta

Buku-buku self-improvement juga dapat membantumu untuk belajar lebih lagi mengenai evaluasi diri dan mendapatkan berbagai manfaat serta motivasi untuk diri sendiri.

Melansir situs resmi Gramedia, terdapat 10 rekomendasi buku pengembangan diri populer yang datang dari negeri Gingseng dan pencetus Korean Wave, Korea Selatan.

Buku Things Left Behind.Gramedia Buku Things Left Behind.

1. Things Left Behind - Kim Sae Byoul

Buku self-improvement populer Korea yang pertama ini berhasil menginspirasi dibuatnya drama Korea Selatan berjudul Move to Heaven.

Buku ini diceritakan langsung oleh seorang pengurus barang-barang peninggalan orang yang telah meninggal dunia.

Menariknya, buku ini mengungkap beragam kisah nyata seperti sebab-akibat dan alasan utama dibalik kematian seseorang.

Buku ini dapat membuat pembacanya sadar akan hal-hal penting yang selama ini terabaikan.

Things Left Behind menggabungkan pengalaman pribadi yang akan membuat pembaca menangis terharu, sekaligus menyadarkan diri betapa berharganya arti kehidupan dan keluarga.

Buku Nyaman Tanpa Beban.Gramedia Buku Nyaman Tanpa Beban.

2. Nyaman Tanpa Beban - Kim Suhyun

Hubungan antar manusia selalu membutuhkan keseimbangan.

Namun terkadang, sebuah hubungan yang dianggap sempurna ternyata tidak dipandang sama oleh pasangannya.

Hal ini dapat berujung renggangnya hubungan hingga akhirnya saling menyembunyikan perasaan.

Perasaan yang dianggap wajar dan biasa saja ada kalanya dianggap tidak sopan oleh orang lain.

Oleh karena itu, hal inilah yang membuat rasa percaya diri semakin terkikis.

Buku ini mengajarkan pembaca untuk menjadi lebih fleksibel saat menjalani hubungan, baik dengan pasangan, keluarga, teman dan orang-orang di sekitar.

Bahwa untuk selalu hidup apa adanya, tanpa perlu takut mendengar ucapan orang sekitar.

Baca juga: The Star Diaries, Padukan Fiksi Ilmiah, Filsafat, hingga Kritik Sastra dalam Buku

Buku Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah.Gramedia Buku Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah.

3. Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah - Geulbaewoo

Banyak sekali rintangan dalam hidup, tetapi porsi setiap manusia jelas berbeda satu dengan yang lainnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau