Program kedua adalah “satu langkah lebih baik” yang sudah terbukti memberikan dampak luar biasa bagi perilaku peserta didik dan juga orang tua.
Baca juga: Saat IPA Jadi Pelajaran Favorit Siswa dan Guru Jadi Idola
Ini adalah program membentuk kebiasaan bangun subuh dan berkata baik yang dilakukan oleh para murid secara bertahap selama 21 hari.
Dalam implementasinya, pihak sekolah bekerjasama dengan orangtua. Para orang tua diberi format penilaian dalam bentuk cetak untuk memantau setiap progres anak-anaknya melakukan pembiasaan bangun subuh dan berkata baik.
Kalau anak biasa bangun jam 6 pagi, orang tua harus bisa membiasakan anak tersebut bangun lebih awal secara bertahap. Misalnya hari ini bangun jam 6, besok bangun jam 5:40 dan seterusnya hingga mereka terbiasa bangun subuh. Setiap 21 hari orang tua harus melaporkan progresnya. Jika selama 21 hari tidak ada progres, harus diulang lagi dari hari pertama.
Demikian juga dengan pembiasaan menghindari bahasa kasar. Latihan dilakukan secara bertahap dan dipantau kemudian dilaporkan progresnya oleh orang tua.
Sehingga, secara bertahap anak-anak bisa mengontrol diri untuk menghindari penggunaan kata-kata kasar.
"Mengubah perilaku itu tidak bisa dalam sekejap lalu berubah 100 persen. Perilaku bisa diubah secara bertahap dan itu butuh proses,” kata Esti.
Baca juga: Kisah Guru Betty, Raih Penghargaan Internasional karena Empati Tinggi
Ada cerita lucu dari pelaksanaan program “satu langkah lebih baik” ini. Meski yang dinilai dalam program ini adalah anak, tapi ternyata orang tua juga terdampak secara langsung.
Para orang tua yang sebelumnya suka bangun kesiangan jadi ikut bangun subuh. Karena tidak mungkin bisa menilai anak bangun subuh kalau orang tuanya terlambat bangun.
SDN Babakan 03 Cileungsi memiliki program parenting bagi orangtua murid. Dalam program ini, sekolah sudah dua kali menyelenggarakan kegiatan yang menghadirkan ahli parenting level nasional.
Biaya kegiatan parenting ini berasal dari dana koperasi sekolah yang dikelola oleh komite.
Kegiatan parenting pertama mengangkat tema bagja atau bahagia, yaitu memberikan edukasi kepada orang tua cara mengajar anak-anak di rumah dengan suasana yang nyaman dan menyenangkan.
Salah satu hal penting menjaga kenyamanan anak di rumah adalah tidak ada keributan antara ibu dan ayah atau anggota keluarga lainnya.
Tema kegiatan parenting kedua adalah ‘menjadi orangtua hebat agar anak kuat dan sukses dunia akhirat’.
Pada tema ini pihak sekolah memberikan edukasi kepada orangtua bahwa orang tua hebat itu adalah yang mau dan mampu mengikuti perkembangan zaman, perkembangan generasi anaknya, sehingga mampu mengontrol dan mengimbangi anak-anak dalam mengakses berbagai macam media digital.
Baca juga: 6 Tanda Anak Cerdas Secara Emosional dan Cara Mengoptimalkannya