"Tenangkan emosi yang menggebu-gebu, yang impulsif, yang meledak-ledak," tutur dia.
Tentu, menenangkan diri dapat dilakukan dengan cara mengambil jeda terlebih dahulu sambil menarik napas.
3. Pikirkan konsekuensi yang bisa terjadi.
"Jangan sumbu pendek, pikirkan konsekuensi jika kita langsung terdorong melakukan sesuatu karena emosi yang berlebihan. Misalnya sangat marah kepada seseorang lalu terdorong melakukan bullying atau kekerasan kepada teman," jelas Tiara.
Baca juga: 6 Cara Kelola Emosi Saat Hadapi Anak Usia Dini
4. Ubah emosi yang negatif menjadi positif.
Sedangkan cara yang paling mudah dilakukan terkait hal ini adalah memposisikan diri sebagai korban. "Membayangkan kalau kita ada di posisi orang tersebut apakah bisa menerima hal yang terjadi. Carilah celah untuk mendapatkan hikmah," urainya.
Tiara menjelaskan bahwa ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyalurkan emosi berlebih dan tidak merusak diri sendiri maupun orang lain.
Jika sedang merasa emosi, maka bisa menyalurkannya ke aktivitas fisik seperti olahraga sehingga energi yang negatif ini bisa tersalur ke kegiatan yang lebih positif.
Tentunya, hal ini bermanfaat untuk membantu seseorang mengekspresikan emosi yang dirasa. Jadi semacam buku harian, mencatat hari ini emosi apa yang muncul dan penyebabnya. Ini bisa membantu memahami dan memvalidasi emosi yang dirasakan.
Baca juga: Stikes Panti Kosala: Ini Tanda dan Gejala Jantung Koroner
"Dengan ini seseorang akan merasa ada yang mendukung, merasa ada kawan, ini memunculkan perasaan yang positif," ucap Tiara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.