KOMPAS.com - Ada hal yang paling ditakuti kaum hawa setelah lebaran, yakni berat badan yang bertambah.
Karena hanya di momen lebaran, aneka ragam masakan tersaji denga lezat. Mulai dari opor ayam, rendang, gulai, belum lagi kue lebaran dan minuman manis sebagai penutup mulut.
Tak heran, makanan penuh karbohidrat, gula, tentu bisa berpotensi menambah berat badan bila tak berhati-hati saat mengonsumsinya.
Lalu bagaimana cara agar tidak bertambah berat badan saat lebaran?
Baca juga: Dosen UM Sebut Ada 5 Penyakit yang Muncul Saat Mudik
Ketua Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr. Nurul Ratna Mutu Manikam mengatakan, bulan puasa merupakan saat menahan diri, terutama agar tidak kalap saat mengonsumsi makanan.
"Selain itu, sebagai momen untuk mengubah lifestyle kita menjadi lebih sehat, dan melanjutkan kebiasaan baik selama bulan Ramadhan," ujarnya mengutip laman UI.
Setelah lebaran seringkali banyak orang yang mengalami beberapa masalah kesehatan dan kegemukan, karena perubahan pola makan yang drastis dan didorong oleh acara kumpul bersama yang menyuguhkan berbagai macam minuman dan makanan berkalori tinggi.
Jika dibiarkan terus-menerus maka berat badan akan naik.
"Karena asupannya banyak, makan sudah tidak lagi dibatasi, dan yang utama adalah karena kita tidak mengubah gaya hidup dalam jangka waktu lama," kata dia.
Salah satu cara untuk dapat mengantisipasi hal tersebut adalah dengan melaksanakan puasa Syawal selama enam hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.