Lalu, dilanjutkan dengan membayar utang puasa.
Hal ini dilakukan supaya tubuh dapat terbiasa dan beradaptasi dengan pola makan yang teratur, sehingga berat badan tetap stabil.
Baca juga: Dosen UMM Sebut Puasa Punya Dampak ke Psikologis Manusia
Selain itu, Nurul juga memberikan saran agar tetap konsisten dalam menjaga pola makan dapat dilanjutkan dengan membiasakan diri berpuasa Senin dan Kamis.
Hal penting lainnya adalah asupan gizi yang seimbang, yakni makanan yang memenuhi makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak) dan mikronutrien (vitamin dan mineral).
Sebagaimana anjuran Nabi, saat berbuka puasa kita dapat memakan kurma yang memiliki kandungan karbohidrat, serat, dan gula.
Lalu, hal lain yang harus ditambah adalah protein yang bisa didapatkan dari tempe, tahu, telur, atau susu.
Selanjutnya, saat makan malam, dia menyarankan sebaiknya makan makanan sesuai dengan kaidah "Isi Piringku" yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Jadi dalam satu piring terdiri dari 50 persen buah dan sayur, 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat (diperoleh dari makanan pokok nasi, kentang atau ubi, singkong, mie atau roti.
Jangan lupa protein (diperoleh dari lauk pauk). Selain itu, yang harus dipenuhi lainnya oleh tubuh adalah minum, mulai dari berbuka puasa sampai dengan sahur dianjurkan untuk minum 7-8 gelas.
Di sisi lain, gorengan seperti bakwan, tahu isi, dan sejenisnya selalu menjadi menu favorit masyarakat Indonesia untuk berbuka puasa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.