Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran Anti-gemuk, Dosen UI Sarankan Lakukan Puasa 6 Hari

Kompas.com - 19/04/2023, 14:45 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada hal yang paling ditakuti kaum hawa setelah lebaran, yakni berat badan yang bertambah.

Karena hanya di momen lebaran, aneka ragam masakan tersaji denga lezat. Mulai dari opor ayam, rendang, gulai, belum lagi kue lebaran dan minuman manis sebagai penutup mulut.

Tak heran, makanan penuh karbohidrat, gula, tentu bisa berpotensi menambah berat badan bila tak berhati-hati saat mengonsumsinya.

Lalu bagaimana cara agar tidak bertambah berat badan saat lebaran?

Baca juga: Dosen UM Sebut Ada 5 Penyakit yang Muncul Saat Mudik

Ketua Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr. Nurul Ratna Mutu Manikam mengatakan, bulan puasa merupakan saat menahan diri, terutama agar tidak kalap saat mengonsumsi makanan.

"Selain itu, sebagai momen untuk mengubah lifestyle kita menjadi lebih sehat, dan melanjutkan kebiasaan baik selama bulan Ramadhan," ujarnya mengutip laman UI.

Setelah lebaran seringkali banyak orang yang mengalami beberapa masalah kesehatan dan kegemukan, karena perubahan pola makan yang drastis dan didorong oleh acara kumpul bersama yang menyuguhkan berbagai macam minuman dan makanan berkalori tinggi.

Jika dibiarkan terus-menerus maka berat badan akan naik.

"Karena asupannya banyak, makan sudah tidak lagi dibatasi, dan yang utama adalah karena kita tidak mengubah gaya hidup dalam jangka waktu lama," kata dia.

Salah satu cara untuk dapat mengantisipasi hal tersebut adalah dengan melaksanakan puasa Syawal selama enam hari.

Lalu, dilanjutkan dengan membayar utang puasa.

Hal ini dilakukan supaya tubuh dapat terbiasa dan beradaptasi dengan pola makan yang teratur, sehingga berat badan tetap stabil.

Baca juga: Dosen UMM Sebut Puasa Punya Dampak ke Psikologis Manusia

Selain itu, Nurul juga memberikan saran agar tetap konsisten dalam menjaga pola makan dapat dilanjutkan dengan membiasakan diri berpuasa Senin dan Kamis.

Hal penting lainnya adalah asupan gizi yang seimbang, yakni makanan yang memenuhi makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak) dan mikronutrien (vitamin dan mineral).

Sebagaimana anjuran Nabi, saat berbuka puasa kita dapat memakan kurma yang memiliki kandungan karbohidrat, serat, dan gula.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau