KOMPAS.com - Hingga kini, sampah masih menjadi persoalan siapa saja. Hal yang paling penting ialah sampah harus dibuang di tempatnya.
Melansir laman UPN Jatim, dijelaskan mengenai jenis sampah dan contohnya. Tentu hal ini agar dipahami oleh siswa, mahasiswa serta masyarakat umum.
Sampah adalah istilah umum yang sering digunakan untuk menyatakan limbah padat. Tetapi, sampah juga bisa berupa sampah cair.
Sebenarnya, faktor penting yang mempengaruhi sampah antara lain jumlah penduduk. Bahwa dengan semakin banyak penduduk, maka akan semakin banyak pula sampah yang dihasilkan oleh penduduk.
Baca juga: Simak Cerita Siswa SMK di Hannover Messe 2023 yang Banjir Pujian
Atau karena keadaan sosial ekonomi. Semakin tinggi keadaan sosial ekonomi masyarakat, semakin banyak pula jumlah per kapita sampah yang dibuang tiap harinya.
Tak hanya itu saja, kemajuan teknologi juga akan menambah jumlah maupun kualitas sampah, karena pemakaian bahan baku yang semakin beragam.
Jenis sampah berdasarkan sifatnya di bedakan menjadi 3 macam, yaitu:
Sampah organik merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik / pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai, dikelola dan dimanfaatkan dengan prosedur yang benar.
Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah organik merupakan sampah yang mudah membusuk seperti, sisa daging, sisa sayuran, daun-daun, sampah kebun dan lainnya.
Baca juga: 3 Tips Menjadi Guru yang Menyenangkan bagi Siswa
Sampah non-organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang.
Sampah ini merupakan sampah yang tidak mudah menbusuk seperti, kertas, plastik, logam, karet, abu gelas, bahan bangunan bekas dan lainnya.
Pada sampah berbahaya atau bahan beracun (B3), sampah ini terjadi dari zat kimia organik dan non-organik serta logam-logam berat, yang umumnya berasal dari buangan industri.
Pengelolaan sampah B3 tidak dapat dicampurkan dengan sampah organik dan non-organik. Biasanya ada badan khusus yang dibentuk untuk mengelola sampah B3 sesuai peraturan berlaku.
Secara garis besar, sumber timbulan sampah ialah:
1. Sampah permukiman, yaitu sampah rumah tangga berupa sisa pengolahan makanan, perlengkapan rumah tangga bekas, kertas, kardus, gelas, kain, sampah kebun/halaman, dan lain-lain.
Baca juga: Siswa, Seperti Ini Sejarah Sepak Bola Dunia
2. Sampah pertanian dan perkebunan. Sampah kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperti jerami dan sejenisnya. Sebagian besar sampah yang dihasilkan selama musim panen dibakar atau dimanfaatkan untuk pupuk.
Untuk sampah bahan kimia seperti pestisida dan pupuk buatan perlu perlakuan khusus agar tidak mencemari lingkungan. Sampah pertanian lainnya adalah lembaran plastik penutup tempat tumbuh-tumbuhan yang berfungsi untuk mengurangi penguapan dan penghambat pertumbuhan gulma, namun plastik ini bisa didaur ulang.
3. Sampah dari sisa bangunan dan konstruksi gedung. Sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung ini bisa berupa bahan organik maupun anorganik.
Sampah organik, misalnya kayu, bambu, triplek. Sampah anorganik, misalnya semen, pasir, spesi, batu bata, ubin, besi dan baja, kaca, dan kaleng.
4. Sampah dari perdagangan dan perkantoran. Sampah yang berasal dari daerah perdagangan seperti toko, pasar tradisional, warung, pasar swalayan ini terdiri dari kardus, pembungkus, kertas, dan bahan organik termasuk sampah makanan dan restoran.
Sampah yang berasal dari lembaga pendidikan, kantor pemerintah dan swasta biasanya terdiri dari kertas, alat tulis-menulis (bolpoint, pensil, spidol, dll), toner foto copy, pita printer, kotak tinta printer, baterai, bahan kimia dari laboratorium, pita mesin ketik, klise film, komputer rusak, dan lain-lain.
Baterai bekas dan limbah bahan kimia harus dikumpulkan secara terpisah dan harus memperoleh perlakuan khusus karena berbahaya dan beracun.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Emosi yang Tidak Stabil, Siswa Perlu Coba
5. Sampah dari industri. Sampah ini berasal dari seluruh rangkaian proses produksi (bahan-bahan kimia serpihan/potongan bahan), perlakuan dan pengemasan produk (kertas, kayu, plastik, kain/lap yang jenuh dengan pelarut untuk 7 pembersihan).
Sampah industri berupa bahan kimia yang seringkali beracun memerlukan perlakuan khusus sebelum dibuang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.