KOMPAS.com - Anak-anak terkadang masih suka marah dan emosi berlebihan. Untuk itu perlu tips atau cara mengatasi emosi yang tidak stabil.
Jika tak diatasi, tentu bisa berdampak tak baik pada sekitarnya. Apalagi kalau sampai merusak barang di sekitar, tentu tidak baik.
Atau, siswa yang masih sekolah ada juga yang malah mengurung diri di kamar. Maka dari itu, emosi yang tidak stabil harus diatasi.
Sebenarnya, marah memang wajar dialami oleh setiap orang, namun cara mengontrol amarah atau emosi yang berlebihan dapat berbeda antar individu.
Baca juga: 7 Tips Kelola Emosi Saat Hadapi Amarah Anak
Agar tak merugikan diri sendiri dan orang lain di sekitar, perlu sekali untuk dapat mengontrol atau mengelola emosi dengan baik.
Melansir laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, ini beberapa cara mengatasi emosi yang tidak stabil.
Cara ini bisa dilakukan oleh siswa, mahasiswa atau masyarakat umum agar saat marah tidak meledak.
Cara pertama ialah dengan menenangkan diri. Duduklah dan berlatih tarik nafas dalam. Tarik nafas menggunakan diafragma, tahan selama 3 detik dan hembuskan, lakukan secara berulang.
Meski menarik nafas dalam tidak dapat meredakan emosi namun setidaknya pikiran akan menjadi lebih tenang dan dalam keaadaan seperti ini keputusan selanjutnya akan lebih tepat dan bijaksana.
Adapun cara mengatasi emosi yang tidak stabil berikutnya ialah dengan mempertimbangkan dampak yang terjadi jika amarah tidak terkontrol.
Hubungan dengan keluarga, saudara, teman dan yang lainnya dapat merenggang bahkan hancur ketika amarah tidak terkontrol.
Baca juga: Psikolog UGM: Begini 5 Cara Kontrol Emosi
Ketika keadaan lebih tenang, pikirkan langkah yang dapat kita ambil dalam suatu masalah.
Tentu, sesuatu yang berlebihan tidaklah baik, apalagi emosi berlebihan saat sedang marah. Ketika sedang marah, cobalah untuk tetap tenang dan berfikir dengan jernih.
Jangan bereaksi berlebihan ketika sedang marah. Marah boleh namun dengan wajar, sesuaikan dengan permasalahan yang terjadi.
Selain itu, siswa atau mahasiswa harus memahami bahwa berteriak dan menangis adalah hal yang wajar ketika sedang marah. Namun ada kalanya untuk kita dapat mengetahui pula waktu yang tepat untuk mengeluarkannya.