Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mengatasi Emosi yang Tidak Stabil, Siswa Perlu Coba

Kompas.com - 09/04/2023, 10:09 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Anak-anak terkadang masih suka marah dan emosi berlebihan. Untuk itu perlu tips atau cara mengatasi emosi yang tidak stabil.

Jika tak diatasi, tentu bisa berdampak tak baik pada sekitarnya. Apalagi kalau sampai merusak barang di sekitar, tentu tidak baik.

Atau, siswa yang masih sekolah ada juga yang malah mengurung diri di kamar. Maka dari itu, emosi yang tidak stabil harus diatasi.

Sebenarnya, marah memang wajar dialami oleh setiap orang, namun cara mengontrol amarah atau emosi yang berlebihan dapat berbeda antar individu.

Baca juga: 7 Tips Kelola Emosi Saat Hadapi Amarah Anak

Agar tak merugikan diri sendiri dan orang lain di sekitar, perlu sekali untuk dapat mengontrol atau mengelola emosi dengan baik.

Melansir laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, ini beberapa cara mengatasi emosi yang tidak stabil.

Cara ini bisa dilakukan oleh siswa, mahasiswa atau masyarakat umum agar saat marah tidak meledak.

Cara mengatasi emosi yang tidak stabil

1. Tenangkan diri

Cara pertama ialah dengan menenangkan diri. Duduklah dan berlatih tarik nafas dalam. Tarik nafas menggunakan diafragma, tahan selama 3 detik dan hembuskan, lakukan secara berulang.

Meski menarik nafas dalam tidak dapat meredakan emosi namun setidaknya pikiran akan menjadi lebih tenang dan dalam keaadaan seperti ini keputusan selanjutnya akan lebih tepat dan bijaksana.

2. Bisa pertimbangkan dampaknya

Adapun cara mengatasi emosi yang tidak stabil berikutnya ialah dengan mempertimbangkan dampak yang terjadi jika amarah tidak terkontrol.

Hubungan dengan keluarga, saudara, teman dan yang lainnya dapat merenggang bahkan hancur ketika amarah tidak terkontrol.

Baca juga: Psikolog UGM: Begini 5 Cara Kontrol Emosi

Ketika keadaan lebih tenang, pikirkan langkah yang dapat kita ambil dalam suatu masalah.

3. Usahakan jangan berlebihan

Tentu, sesuatu yang berlebihan tidaklah baik, apalagi emosi berlebihan saat sedang marah. Ketika sedang marah, cobalah untuk tetap tenang dan berfikir dengan jernih.

Jangan bereaksi berlebihan ketika sedang marah. Marah boleh namun dengan wajar, sesuaikan dengan permasalahan yang terjadi.

4. Waktu yang tepat

Selain itu, siswa atau mahasiswa harus memahami bahwa berteriak dan menangis adalah hal yang wajar ketika sedang marah. Namun ada kalanya untuk kita dapat mengetahui pula waktu yang tepat untuk mengeluarkannya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau