KOMPAS.com - Jika pola makan tidak teratur dan porsi makan terus bertambah, maka bisa menyebabkan obesitas.
Obesitas sendiri tidak baik untuk tubuh manusia.
Menurut Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Firman, obesitas atau kelebihan berat badan terjadi akibat dari penimbunan lemak yang berlebihan dalam tubuh.
Baca juga: Dosen UM Surabaya: 7 Cara Menangani Microsleep Saat Arus Balik
Firman menjelaskan, penimbunan lemak ini terjadi ketika asupan makanan yang dikonsumsi lebih besar dari energi tubuh yang digunakan untuk aktivitas.
Mengutip data Global Report, 2023, bahwa obesitas merupakan masalah global yang berdampak luas dan mengancam kesehatan 2 milyar masyarakat penduduk dunia.
Prevalensi obesitas global lebih tinggi pada perempuan dibanding laki-laki, diperkirakan pada tahun 2030 sekitar 1 dari 5 wanita dan 1 dari 7 pria akan hidup dengan obesitas di seluruh dunia.
Dia, kasus obesitas tidak bisa dianggap enteng, banyak hasil penelitian mengatakan obesitas menjadi faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular.
Seperti diabetes melitus, serangan jantung, gagal ginjal, kanker, hipertensi dan penyakit lainnya serta berkontribusi pada penyebab kematian akibat penyakit kardiovaskular sebanyak (5,87 persen dari total kematian), penyakit diabetes dan ginjal (1,84 persen dari total kematian).
"Selain memberikan dampak peningkatan penyakit tidak menular, obesitas juga berdampak pada kerugian ekonomi yang dipicu oleh biaya perawatan akibat timbulnya penyakit komorbiditas yang memang memerlukan biaya tidak sedikit. Untuk itu obesitas saat ini telah digolongkan sebagai penyakit yang perlu mendapat intervensi secara serius dan komprehensif," ujar dia mengutip laman UM Surabaya, Jumat (28/4/2023).
Firman membagikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah obesitas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.