Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UNY Gunakan Serat Kelapa untuk Bahan Campuran Beton

Kompas.com - 28/04/2023, 15:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

Beton diperkuat serat maka beban deformasi akan dialihkan ke serat. Serat yang berperan untuk menahan retakan yang terus menjalar guna memberikan jebakan pada ujung retakan sehingga memperlambat retakan dalam melewati matrik.

Yang kemudian regangan retakan ultimit komposit akan mengalami peningkatan apabila dikomparasikan dengan beton tanpa serat.

Sedang kualitas serat ditentukan oleh persentase kotoran, warna, proporsi berat antar serat panjang dan pendek, serta kadar air.

Serat serabut kelapa ini dimanfaatkan sebagai bahan tambahan beton yang lebih baik ketika kondisi serabut kelapa kering, karena kekuatan tarikan dari serat serabut kelapa yang dalam kondisi basah tidak mampu secara optimum.

Ketika diuji serat serabut kelapa basah akan dengan mudah terurai saat penarikan daripada serat sabut kelapa yang kering.

Adapun pengaruh penambahan serat sabut kelapa dapat meningkatkan kuat lentur beton. Dengan hasil pengujian benda uji beton dengan ditambahkannya serat sabut kelapa, nilai kuat lenturnya meningkat dan lebih baik daripada beton normal.

Baca juga: 19 Mahasiswa Internasional Unja Rayakan Lebaran di Jambi

Kuat lentur beton dapat meningkat dengan menambahkan serat sabut kelapa dengan perbandingan rata-rata umur beton 28 hari dengan beton normal CF0 dengan hasil kuat lentur 4,29 MPa.

Untuk beton dengan penambahan serat sabut kelapa CF31 yaitu 3 cm panjang serat sabut kelapa dan 1 persen serat sabut kelapa dari berat semen dengan hasil kuat lentur 4,9 MPa, besar peningkatannya adalah 0,61 MPa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Elon Musk Bujuk Trump Batalkan Tarif Besar-besaran ke China, Apa Alasannya?
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau