KOMPAS.com - Mahasiswa yang tidak bisa mengatur waktu dengan baik nanti bisa kewalahan. Apalagi jika tugas yang diberikan dosen ada banyak.
Belum lagi nanti masih mengikuti kegiatan lain di luar kuliah atau di luar kampus. Dampaknya tentu malah bisa membuat stres diri sendiri.
Terkait hal itu, dosen Manajemen Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Fandi Fatoni, S.Pd., M.SM., memberikan tips atau cara manajemen waktu agar tidak mudah stres.
"Tugas banyak dan pekerjaan banyak. Kalau tidak ditata dengan baik, semua akan keteteran dan hasilnya pun tidak maksimal, termasuk tugas," ujarnya dikutip dari laman Unesa.
Baca juga: 4 Cara Hadapi Stres bagi Mahasiswa ala Alumnus Unair
"Ujung-ujungnya stres dan ini bisa berbahaya sebenarnya bagi kesehatan mental. Bukan hanya mahasiswa, dosen pun bisa stres kalau tidak punya manajemen waktu yang baik," tutur dia.
Maka dari itu, manajemen waktu adalah mengatur kegiatan sehari-hari mana yang diprioritaskan dulu, mana yang ditunda dulu dan sebagainya.
Intinya, mengatur aktivitas sesuai dengan kebutuhan sehingga terarah, punya target dan sesuai harapan. Bagaimana cara manajemen waktu?
Hal pertama yang bisa dilakukan ialah membuat rancangan kegiatan. Dengan membuat list rancangan kegiatan, seseorang dapat mengatur jadwal kegiatan secara lebih fleksibel.
Meskipun terkadang kegiatan yang diprediksi dapat selesai sesuai target atau melenceng, tetap saja rancangan kegiatan bisa membuat aktivitas sehari-hari lebih terarah dan punya tujuan.
Rancangan kegiatan ini bisa dilakukan pada malam hari sebelumnya atau bisa juga pada awal hari atau pagi sebelum memulai aktivitas.
Baca juga: 4 Tips Hadapi Stres bagi Mahasiswa
Jika ada daftar kegiatannya, maka buat skala prioritasnya. Skala prioritas maksudnya menyusun kegiatan dari yang paling mendesak diselesaikan sampai yang kurang mendesak alias bisa ditunda.
Sebagai contoh, jika mahasiswa punya tugas kuliah Manajemen misalnya yang harus dikumpulkan hari ini, maka menyelesaikan tugas harus menjadi prioritas. Kegiatan lain seperti nongkrong sama teman misalnya bisa ditunda dulu.
Hal penting lainnya ialah fokus sampai tugas atau kegiatan yang dilakukan bisa selesai sesuai harapan.
Menurut Fatoni, sebaiknya tidak multitasking atau mengerjakan banyak hal dalam waktu yang bersamaan. Selain bisa membuat pekerjaan menjadi molor, hasilnya pun biasanya tidak maksimal.
Kebiasaan menunda tugas atau pekerjaan harus dihindari. Karena itu, setelah menyusun kegiatan sehari-hari dan punya skala prioritas, sebaiknya memang dikerjakan sesuai rencana atau sesuai timeline yang dibuat.
"Kalau kita sudah menunda lima menit saja, itu sama halnya kita membiarkan kemalasan menguasai diri kita. Semakin kita menunda, semakin malas kita mengerjakannya. Pun memulainya semakin berat dan menjadi beban. Ini berlaku pada siapa saja dan di bidang apa saja," jelas dia.
Membiasakan diri mengatur waktu dan melakukan aktivitas sesuai rencana memang menantang. Karena itu, butuh pembiasaan atau latihan sehari-hari.
Manajemen waktu ini akan lebih efektif jika setiap malam, mahasiswa mengevaluasi apa yang sudah dilakukannya sepanjang hari dan melakukan perbaikan di hari berikutnya.
Baca juga: Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Stres pada Remaja SMP
"Ini tidak hanya membuat kita tepat waktu. Manfaatnya juga membuat pekerjaan kita tuntas sesuai harapan dan banyak waktu," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.