KOMPAS.com - Saat menjalani aktivitas sehari-hari, terkadang siswa atau remaja sering mengalami persoalan atau stres. Karena itu dibutuhkan tips atau cara mengatasi stres pada remaja.
Hal ini biasanya terjadi lantaran usia remaja merupakan masa transisi dari fase kanak-kanak menuju dewasa. Maka, jika belum siap menghadapi persoalan akan mengalami stres.
Meski demikian, stres juga tidak selalu diartikan sebagai sesuatu yang negatif. Dalam kondisi tertentu, stres bisa memberikan manfaat seperti mendorong siswa, khususnya siswa SMP untuk menyelesaikan tugas lebih cepat sebelum tenggang waktu.
Namun bila dibiarkan berlarut-larut, tingkat stres yang tinggi dan berkelanjutan bisa mengganggu kehidupan sehari-hari para remaja.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Stres pada Mahasiswa
Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Jumat (24/2/2023), ada beberapa hal yang kerap jadi pemicu stres (stresor) yaitu:
Contoh stresor jasmani antara lain seperti rasa nyeri, kelelahan fisik, atau mengidap suatu penyakit dalam jangka lama (kronis).
Contoh stresor psikologi antara lain seperti kesepian, patah hati, iri hati, atau konflik.
Sedangkan contoh stresor sosial budaya antara lain seperti PHK, pengangguran, atau perceraian.
Maka dari itu, siswa SMP jiga mengalami masalah atau sedang stres, maka butuh upaya agar tidak terlalu larut dalam waktu yang lama.
Baca juga: Guru Juga Bisa Mengalami Stres, Kenali Gejala dan Pencegahannya
Hal pertama yang bisa dilakukan ialah menjaga kesehatan dengan berolahraga atau aktivitas fisik teratur, tidur cukup, makan bergizi seimbang, dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.