Saat itu ia sudah mengenyam pendidikan di Belanda dan menjadi pegawai Departemen Kehakiman.
BPUPKI berisikan orang-orang yang dapat memberikan pemikiran mengenai pembentukan Negara Indonesia. Karena latar belakangnya, ia masuk dalam badan ini.
Maria juga merupakan mantan menteri sosial saat Sutan Syahrir membentuk kabinet kedua pada 12 Maret 1946.
Baca juga: Teks Proklamasi Kemerdekaan RI Versi Tulisan Tangan Soekarno dan Ketikan Sayuti Melik
Surastri Karma Trimurti atau S. K Trimurti adalah istri Sayuti Melik yang merupakan juru ketik proklamasi. Ternyata, Trimurti secara tidak langsung sempat ditunjuk menjadi pengibar bendera.
Setelah Soekarno membacakan teks proklamasi dan berdoa, beliau mengusulkan bahwa pengibaran bendera sebaiknya dilakukan seorang prajurit saja.
Namun ia sudah sejak lama berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Bahkan ia merupakan seorang wartawan dan mantan menteri tenaga kerja pertama di Indonesia di bawah kabinet Amir Syarifuddin.
Dilansir dari buku Biografi Tokoh Kongres Perempuan Indonesia Pertama yang ditulis Suratmin dkk pada tahun 1981, saat itu selain Mariah Ulfah, ada nama Siti Sukaptinah di deretan anggota BPUPKI.
Tak cuma membantu proklamasi kemerdekaan Indonesia, pada tahun 1945, ia menjadi anggota Komite Nasional Indonesia (KNI) Pusat yang berlangsung hingga tahun 1950.
Karier Siti Soekaptinah terus memuncak hingga menduduki jabatan ketua dewan
pimpinan pusat Kowani atau Kongres Wanita Indonesia.
Jadi itulah 5 perempuan di balik detik-detik proklamasi Indonesia. Meski latar belakang mereka berbeda-beda, sudah sepatutnya perjuangan mereka menjadi inspirasi seluruh siswa Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.